Bekasi, KPonline – Pada Sabtu, 10 Mei 2025 di Lantai 2 ruang Platinum Metland Hotel- Tambun, Pimpinan Pusat SPEE FSPMI mengadakan Seminar Konvensi K190, dengan tema stop kekerasan di dunia kerja, acara ini di hadiri oleh aktivis-aktivis Perempuan se-Jabodebek, Karawang, Purwakarta, dan Serang.
Agenda ini dihadiri Indah Budiarti perwakilan dari PSI (Public Service Internasional). Hadir juga Hapsari Bidang Pendidikan PP SPEE FSPMI, Kusuma Dewi dan Mundiah Perwakilan dari Bidang Perempuan DPP FSPMI.
Materi pertama di isi oleh Hapsari yang memaparkan tentang Konvensi ILO 190.
Apa Sih Konvensi ILO 190 (K190) dan mengapa itu penting.
K190 adalah Konvensi “kekerasan dan pelecehan” yang merupakan terobosan untuk melindungi hak bagi setiap orang untuk berada pada sebuah dunia kerja yang bebas dari kekerasan dan pelecehan, termasuk kekerasan dan pelecehan berbasis gender.
Konvensi ini diadopsi pada 21 Juni 2019 dalam peringatan seabad Konferensi Perburuhan Internasional konvensi ini di lengkapi dengan Rekomendasi 206.
Materi kedua diisi oleh Kusuma Dewi yang mana ia menjelaskan secara singkat definisi kekerasan dan pelecehan, praktek kerja yang membahayakan, kapan dan dimana hal ini bisa terjadi dan lingkup perlindungan.
Materi ketiga di isi oleh Mundiah. Ia menceritakan salah satu kasus GBV yang pernah ditangani di Jawa Tengah PT. HWI (Pabrik Sepatu). Selesai materi agenda dilanjutkan dengan diskusi sampai acara selesai. (Fitriana)