Perdamaian Bukan Kekerasan, Beri Kebebasan Rakyat Palestina dan Umat Muslim di Dunia Untuk Melakukan Ibadah di Masjidil Al- Aqsha

Purwakarta, KPonline – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan menggelar Aksi Solidaritas untuk Palestina secara serentak di 24 provinsi seluruh Indonesia dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat dan mengikuti arahan kepolisian dan Satgas Covid-19 setempat.

Mereka mengecam dan mengutuk keras agresi militer Israel terhadap Palestina dan juga penyerangan di Masjidil Aqsha sejak akhir bulan Ramadhan kemarin.

Bacaan Lainnya

Aksi rencananya akan dilakukan pada Selasa (18/5) dan diikuti ribuan buruh. Perlu diketahui, anggota KSPI saat ini berjumlah 2,2 juta orang yang tersebar di 30 Provinsi serta tersebar di lebih dari 300 Kabupaten atau Kota.

Dalam aksi tersebut, KSPI menuntut Agresi militer Israel ke Palestina untuk segera dihentikan. Khususnya, di jalur Gaza serta meminta kepada tentara-tentara dan polisi-polisi Israel untuk menarik diri dari Masjid Al-aqsa karena masjid tersebut merupakan salah satu masjid yang disucikan oleh umat Islam, tempat untuk beribadah dan juga sebagai representasi kaum muslim di dunia dalam ritual agama Islam.

Senada akan hal tersebut, Fuad BM yang saat ini menjabat sebagai Ketua Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) Kabupaten Purwakarta pun mengatakan, sebagai sesama muslim, sudah seharusnya saling mendukung.

“Bangsa Israel adalah bangsa penjajah yang ingin menguasai tanah orang-orang Palestina. Mereka (Israel), berusaha membatasi kebebasan untuk beribadah ditempat suci umat Islam. Jadi sudah selayaknyalah kita sebagai bangsa yang juga pernah dijajah untuk mendukung Palestina,” Kata Fuad.

Kemudian, Ia pun menghimbau kepada pemerintah untuk secepatnya membuat pernyataan sikap terhadap pemerintahan Israel atas perlakuannya kepada Palestina.

Selain daripada itu, Fuad BM pun menyebutkan bahwa Israel membentuk negara diatas negara lain dan membuat undang-undang hanya untuk bangsa Israel saja dengan mengesampingkan bangsa lain.

“Mereka beranggapan bangsa Palestina adalah bangsa jajahan yang tidak memiliki hak azasi manusia, hak untuk hidup, hak untuk menyampaikan pendapat, hak atas tanah di rumahnya sendiri, hak untuk bebas beribadah, hak untuk memilih pemimpin, dan hak bebas untuk keluar masuk di negerinya sendiri,” lanjut Fuad BM kepada Media Perdjoeangan. Senin (17/5).

Perdamaian bukan kekerasan. Beri Kebebasan rakyat Palestina dan umat muslim di dunia untuk melakukan ibadah di Masjidil Al- Aqsha.

Pos terkait