Pendidikan Advokasi dan Pembelaan Warnai Refresing Course PUK SPL FSPMI PT Niro Granite

Pendidikan Advokasi dan Pembelaan Warnai Refresing Course PUK SPL FSPMI PT Niro Granite

Sukamakmur, KPonline – Kegiatan Refresing Course PUK SPL FSPMI PT Niro Granite semakin menarik dengan hadirnya sesi Pendidikan Advokasi dan Pembelaan yang dipimpin oleh Mulyana, atau yang akrab disapa Qipunk. Dikenal sebagai salah satu kader berpengalaman di bidang advokasi serikat pekerja, Qipunk membagikan pengalaman dan pengetahuan berharga kepada seluruh peserta.

Dalam pemaparannya, Qipunk menegaskan bahwa advokasi bukan sekadar membela anggota ketika menghadapi persoalan ketenagakerjaan, tetapi juga tentang membangun kesadaran kolektif, solidaritas, dan keberanian memperjuangkan hak-hak pekerja secara adil dan bermartabat.

Bacaan Lainnya

“Advokasi adalah roh perjuangan. Tanpa pemahaman yang kuat di tingkat PUK, perjuangan akan kehilangan arah,” tegas Qipunk di hadapan peserta.

Untuk memperdalam pemahaman, peserta dibagi menjadi tiga kelompok dan diberi tugas simulasi. Masing-masing kelompok diminta memainkan peran sebagai tim advokasi yang harus menyusun strategi pembelaan terhadap anggota yang menghadapi persoalan di tempat kerja. Melalui metode ini, peserta dilatih berpikir kritis, menyusun argumentasi, dan meningkatkan kemampuan komunikasi serta negosiasi dalam menghadapi pihak manajemen.

Suasana kegiatan berlangsung interaktif dan penuh semangat. Peserta tampak antusias berdiskusi dan menyampaikan pendapat, sementara Qipunk memberikan arahan serta evaluasi agar setiap kelompok memahami tahapan advokasi secara efektif.

Dalam sesi presentasi hasil simulasi, masing-masing kelompok menampilkan pendekatan berbeda:

Kelompok pertama menekankan pentingnya strategi komunikasi yang tepat.

Kelompok kedua menyoroti peran bukti dan dokumen dalam memperkuat posisi advokasi.

Kelompok ketiga menambahkan perspektif tentang pendekatan persuasif terhadap manajemen agar penyelesaian masalah lebih efektif.

Dinamika antar kelompok yang hangat menciptakan suasana pembelajaran yang hidup. Peserta saling memberikan masukan, mengkritisi, dan memperkaya strategi satu sama lain. Dari proses tersebut, tumbuh semangat kebersamaan serta kesadaran mendalam bahwa advokasi adalah bentuk nyata solidaritas antarpekerja dalam satu barisan perjuangan FSPMI.

 

Pos terkait