Pembentukan Departemen Pekerja Muda FSPMI

Pembentukan Departemen Pekerja Muda FSPMI

Bogor, KPonline – Setelah pembahasan program kerja dengan beragam diskusi di dalamnya waktu malam tadi, kemudian pagi ini dengan semangat yang sama, workshop pekerja muda di lanjutkan.

Diawali oleh penambahan materi tentang Langkah Strategis yang harus pekerja muda ini pahami dan antara program kerja dengan langkah Strategis tersebut bisa berjalan bersama tanpa melupakan tujuan yang sudah di rencanakan bersama.

Bacaan Lainnya

Bicara Anak muda maka kita menyentuh area sensitivitas dan kegiatan aktivitas mereka yang berwarna, maka ini menjadi tantangan tersendiri bagi kawan peserta workshop pekerja muda ini untuk bisa masuk menjadi salah satu bagian dalam warna Anak muda itu sendiri.

Media Sosial adalah suatu alat yang saat ini banyak di gandrungi anak muda berbagai platform yang mereka gunakan, serta yang selalu di cari adalah “Viral” dan ini sudah menjadi suatu hal keseharusan dalam menyelami dunia medis sosial tersebut.

Maka setelah workshop ini berakhir Semua para peserta yang berjumlah 19 orang yang mewakili beberapa SPA, langsung di bentuk menjadi Departemen Pekerja Muda FSPMI Di bawah koordinasi Vice Presiden Pekerja Muda lalu di dalamnya di sisipkan struktural dimulai dengan Direktur Pekerja Muda, Sekretaris dan Divisinya (Media, Data base, Politik, Wirausaha dan Organizer) untuk mendukung dalam pergerakannya yang terkoordinasi sesuai program kerja yang sudah di buat bersama dan tinggal menunggu pengukuhan oleh Presiden DPP FSPMI agar Kawan – kawan bisa langsung bekerja sesuai bidang dan Fashion style berwarna yang mereka miliki.

Dan Terakhir acara ini di tutup melalui, closing statement dari Sekjen DPP FSPMI Syabilar Rosyad, “Semua Divisi harus bisa saling mengisi, mendukung dan bergerak berjalan bersama. Agar Program Kerja bisa terselesaikan dengan Baik.”
Lalu pesan membangun untuk Kawan kawan peserta
“Ada 4 Program Prioritas DPP FSPMI yaitu
1. Penambahan jumlah anggota
2. Ketaatan membayar cos anggota.
3.Penguatan advokasi
4. PKB.
Dan jangan lupa untuk selalu
*Jalani dengan gaya dan warna yang kita miliki,
*Jaga komunikasi agar kita tetap terus terkoordinasi.
*Jalankan organisasi ini dengan penuh keikhlasan.” Tegasnya.

Dengan keluarnya closing statement dari sekjen DPP FSPMI maka berakhirlah seluruh rangkaian agenda workshop pekerja muda yang 2 hari di gelar di Pusdiklat FSPMI ini, Kita semua pekerja muda harus bisa berkomitmen Untuk terus mengangkat isu isu pergerakan kaum buruh di Indonesia dan terkhusus di FSPMI.
Terimakasih. (ryndut)