Lumajang, KPonline – Pasca terjadinya bencana alam yakni erupsi Gunung Semeru (Desember 2021), jalan desa menuju Dusun Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, adalah wilayah yang paling banyak terdapat rumah terendam pasir atau abu vulkanik erupsi.
Hingga saat ini, jalan tersebut masih belum sepenuhnya bisa dilewati oleh pengguna jalan baik motor apalagi mobil. Sebanyak 28 KK (Kepala Keluarga), menjadi korban kehilangan tempat tinggal akibat rumah mereka terendam abu vulkanik setinggi 4 meter.
Pantauan team Media Perdjoeangan, ketika ikut dalam rombongan dari Pekerja yang tergabung dalam Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAI FSPMI) PT. Hogy Indonesia Bekasi, pada Sabtu (25/06/2022). Terpaksa memutar kembali dikarenakan medan jalan yang tidak memungkinkan untuk dilewati. Tampak hanya kendaraan dengan standard off road dan truk pengangkut pasir serta sepeda motor trail saja yang bisa melewati jalan tersebut.
Agenda dari para Pekerja pada perusahaan yang beralamat di Kawasan Industri MM 2100 Blok M3 No. 1 Jalan Lombok Cikarang Barat, Gandamekar, Kabupaten Bekasi tersebut adalah dalam rangka menyalurkan donasi kepada para korban erupsi Gunung Semeru.
Berkoordinasi dengan Novi Cahyo Konsulat Cabang FSPMI Kabupaten Jember dan Lia Mayangsari Konsulat Cabang FSPMI Kabupaten Lumajang serta koordinator relawan korban Semeru, Lulut selaku Ketua PUK serta rombongan PUK ( Siska Maria, Abdul Rojik dan Tofik Sejati), menyerahkan donasi bantuan yang diberikan kepada 28 KK yang telah kehilangan tempat tinggal.
Sumber donasi sendiri berasal dari sumbangan seluruh Pekerja PT. Hogy Indonesia yang dikumpulkan secara sukarela. Donasi tersebut diberikan secara langsung kepada masing-masing dari 28 KK yang sebelumnya telah dikoordinir oleh Wafi (Koordinator dari korban bencana ) di rumah warga daerah Desa Sumberwuluh.
“Dengan berbagai pertimbangan dan hal lain serta sebagian besar warga mempunyai balita dan anak-anak, para korban kemudian berinisiatif untuk mengontrak tempat tinggal (1 rumah untuk 3 KK) di Desa Sumbermujur, Candipuro sembari menunggu Hunian Sementara (Huntara) siap huni yang targetnya selesai di bulan Agustus akan selesai,” Teranga Wafi anak dari Ponidi salah satu korban bencana yang rumahnya tertimbun abu.
Ketua PUK PT. Hogy Indonesia Luhut dalam keterangannya menyampaikan, “Semoga donasi ini dapat meringankan beban keluarga yang terdampak erupsi gunung Semeru. Di lain sisi kedepannya semoga terus dapat membangun, menumbuhkan kesadaran serta kepedulian karyawan PT. Hogy Indonesia terhadap sesama,” Ucapnya.
Para korban penerima donasi berharap PT. Hogy Indonesia semakin maju sehingga Pekerja menjadi sejahtera dan dapat terus berkontribusi kepada masyarakat umum.
Kontributor Surabaya
Maynang Suhartanto
