Bekasi, KPonline – Sebagai tindak lanjut pelatihan modul II Trainers Training Module (TTM) plant level follow members, PC SPEE FSPMI Bekasi mengadakan pelatihan kebebasan berserikat dalam dunia kerja.
Agenda ini digelar di Gedung Konsulat Cabang FSPMI Kab/Kota Bekasi, Tambun Selatan, Sabtu (7/6/2025) yang dihadiri oleh Perempuan SPEE FSPMI Bekasi.
Meskipun masih dalam suasana libur lebaran Idul Adha, mereka tetap antusias mengikuti agenda ini dengan penuh semangat.
“Pergerakan tidak akan terjadi tanpa ada pemahaman dan,” kata M. Soleh selaku Pengurus Bidang Pendidikan PC SPEE FSPMI Bekasi saat sambutan sebagai pembuka acara.
Sementara itu, Aisah selaku Ketua PUK Omron yang juga sebagai Biro Pendidikan PC SPEE FSPMI Bekasi yang menjadi moderator acara memberikan ruang diskusi 2 arah.
“Dari tema yang dibawa hari ini adalah kebebasan berserikat sehingga bahasan seputar bagaimana kondisi peserta di perusahaan masing masing,” ucap Aisah.
Menarik sekali kisah dari cerita peserta yang sejauh ini adalah aktivis aktif di FSPMI. Perempuan yang hadir ini adalah pejuang hebat yang rela mengorbankan karir, waktu, juga tenaga untuk perjuangan kaum buruh.
Menurut Aisah, intimidasi dan diskriminasi itu nyata bagi aktivis buruh, tapi semua itu tidak menyurutkan semangat juang aktivis buruh.
“Jika bukan kita lalu siapa lagi yang akan memperjuangkan kaum buruh. Kamu memutuskan untuk jadi buruh atau pekerja maka jaring pengaman terakhir bagi kaum buruh atau pekerja adalah serikat pekerja. Di tengah gelombang PHK yang luar biasa saat ini karena regulasi yang buruk, bersamaan dengan lonjakan pengangguran setiap tahun,” pungkas Aisah. (Eva)
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com