PC SPAI FSPMI Surabaya Gelar Konsolidasi dan Koordinasi Jelang Aksi Nasional Buruh 30 Oktober 2025

Surabaya, KPonline – Dalam rangka menyongsong aksi nasional buruh yang akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada 30 Oktober 2025, Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Aneka Industri (PC SPAI) FSPMI Kota Surabaya mengadakan rapat koordinasi dan konsolidasi organisasi.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus PC SPAI FSPMI Surabaya serta perwakilan Pimpinan Unit Kerja (PUK) SPAI FSPMI se-Kota Surabaya, dan dilaksanakan di Pujasera Santorini Town Square, Jl. Ronggolawe, Surabaya, pada Selasa malam (28/10/2025).

 

Rapat ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPW FSPMI) Jawa Timur serta Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jawa Timur, terkait pelaksanaan aksi demonstrasi nasional.

 

Isu dan Tuntutan Aksi:

Dalam aksi yang akan digelar 30 Oktober mendatang, Buruh Jawa Timur membawa sejumlah isu strategis dan tuntutan kepada Pemerintah, di antaranya:

1. Kenaikan UMK 2026 sebesar 8,5–10,5%, sesuai dengan Putusan Mahkamah Konstitusi No.168 Tahun 2024.

2. Pengesahan RUU Ketenagakerjaan yang menjamin perlindungan terhadap buruh.

3. Pengesahan RUU Perampasan Aset.

4. Stop PHK massal dan pembentukan Satgas PHK.

5. Realisasi Komitmen May Day 2025 antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Serikat Pekerja/ Serikat Buruh.

6. Penghapusan sistem outsourcing dan penolakan upah murah (HOSTUM) dengan pencabutan PP No.35 Tahun 2021, khususnya terkait Pekerja Alih Daya.

7. Reformasi kebijakan Perpajakan Perburuhan, meliputi:

– Kenaikan PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) menjadi Rp10 juta per bulan.

– Penghapusan pajak atas pesangon, JHT, dan THR.

– Penghapusan diskriminasi PPh Pasal 21 terhadap Pekerja Perempuan menikah.

– Evaluasi kebijakan Tarif Efektif Rata-rata (TER) yang dinilai tidak adil bagi buruh.

 

Ketua PC SPAI FSPMI Surabaya, Slamet Raharjo, menegaskan bahwa aksi 30 Oktober bukan sekadar aksi pemanasan menjelang pembahasan kenaikan UMK tahun 2026, melainkan aksi bergelombang yang membawa berbagai isu perjuangan buruh secara nasional.

“Aksi ini harus menghasilkan keputusan dan kebijakan nyata yang berpihak kepada Buruh. Kita tidak hanya menuntut, tapi memperjuangkan keadilan yang selama ini diabaikan,” tegas Slamet.

 

Agenda Organisasi Lainnya:

Selain membahas persiapan aksi nasional, rapat koordinasi ini juga menjadi ajang pembahasan beberapa agenda penting organisasi, antara lain:

– Persiapan Kongres FSPMI dan Musyawarah Nasional (Munas) SPAI FSPMI yang akan dilaksanakan di Jakarta pada Februari 2026.

– Tindak lanjut Keputusan Gubernur Jawa Timur mengenai penetapan UMK 2025 yang akan berlaku mulai November–Desember 2025.

– Rencana pelaksanaan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) ke-2 PC SPAI FSPMI Surabaya sebelum akhir tahun 2025.

– Bedah kasus hubungan industrial dan keorganisasian yang terjadi di lingkungan PUK SPAI FSPMI Surabaya.

 

“Banyak program kerja yang perlu direalisasikan dan disesuaikan dengan hasil Rakercab sebelumnya. Karena itu, penting bagi PUK untuk memastikan konsistensi arah perjuangan dan kesolidan anggotanya pada organisasi,” lanjut Slamet.

 

Penguatan Solidaritas dan Persiapan Kongres:

Melalui kegiatan konsolidasi ini, PC SPAI FSPMI Surabaya menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat solidaritas, persatuan, dan kesadaran kolektif anggota dalam menghadapi tantangan ke depan.

 

Kegiatan ini juga menjadi momentum penting dalam menyongsong 20 tahun FSPMI, serta menyatukan persepsi anggota menjelang Kongres FSPMI dan Munas SPAI FSPMI 2026 demi kepentingan anggota.

 

(Maynang Suhartanto)

Pos terkait