Karawang, KPonline – Demi terlaksananya layanan kesehatan di kabupaten Karawang lebih baik lagi, seluruh jajaran tim Jamkeswatch Karawang siap mengawal sekaligus memantau jalannya jaminan kesehatan untuk masyarakat Karawang.
Dalam agenda audiensi yang dilakukan di ruang rapat DPRD kabupaten Karawang berjalan dengan lancar hingga sore hari, Selasa (12/12/2023).
Tampak hadir dalam agenda Audiensi tersebut dari beberapa instansi diantaranya anggota DPRD Komisi IV dari fraksi partai Gerindra Taman, Dokter Endang Suryadi, MARS (Kadinkes), Dokter Konni Kurniasih (Koord. Jamkes), Nani Maryani (Koord. Pendataan Jamkes), Wisnu Sapto (Op. Dinsos), Torich H (Kabid. Pemanfaatan Data), Elfan Yanuar (Kabid. Pendaftaran Penduduk), M Dikry Alfin N (Koord. EP3RS), serta Niko Tanzillafitsi Relation Officer (RO).
Dalam agenda tersebut dibahas bagaimana sisi mekanismie, dan prosedurnya mengingat kabupaten Karawang sudah menjalankan program Universal Healt Coverage (UHC). Masukan dari beberapa instansi dipaparkan, berikut masukan-masukan yang disampaikan tim Jamkeswatch kabupaten Karawang.
Dalam paparannya ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jamkeswatch kabupaten Karawang Syehudin menyampaikan ucapan terima kasih kepada instansi yang hadir dalam agenda tersebut.
“Terlaksananya audiensi sekaligus rapat dengar pendapat antara Jamkeswatch kabupaten Karawang bersama anggota DPRD Komisi IV, yang sekaligus menghadirkan dinas-dinas terkait diantaranya Dinkes, Dinsos, Disdukcapil, dan BPJS Kesehatan. Ini suatu kebanggan buat kami dari Jamkeswatch sebagai tim pemantau jaminan Kesehatan Nasional. Kami punya beban sosial jika memang masyarakat di Karawang belum punya Jaminan kesehatan, karena bagi kami Sehat Adalah Hak Rakyat,” ungkap Syehudin tegas.
Menurutnya, Program Universal Healt Coverage (UHC) yang baru saja “Lounching”mesti bisa terrealisasi secara merata tanpa ada tebang pilih.
“Jika memang ditemukan ada masyarakat Karawang masuk Rumah Sakit, belum punya Jaminan kesehatan, atau BPJS Kesehatannya tidak aktif silahkan bisa komunikasi dengan pihak RS, dan perangkat desanya setempat. Bukan itu saja, dengan adanya program UHC masyarakat di Karawang pun bisa mengajukan Jaminan Kesehatan yang gratis yaitu kepesertaan BPJS Kesehatan segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI),” tutur pria yang masih aktif bekerja disalah satu perusahaan di Karawang itu.
Lebih lanjut, Syehudin menyampaikan jika memang masyarakat di kabupaten Karawang membutuhkan pendampingan, dan Advokasi saat masuk Rumah Sakit bisa menghubungi tim Jamkeswatch di Karawang.
Senada disampaikan oleh Koordinasi Jaminan Kesehatan Dinkes kabupaten Karawang Dokter Konny Kurniasih bahwa adanya UHC di Karawang akan terus berupaya lebih baik agar layanan kesehatan bisa dirasakan secara merata.
“Kami dari Dinas Kesehatan (Dinkes) punya orientasi yang sama dengan temen- temen dari Jamkeswatch yaitu meningkatkan layanan kesehatan di Karawang lebih baik lagi. Kita pun akan berkaca dengan wilayah lain bagaimana sisi layanan kesehatan bisa dirasakan serta dijangkau oleh seluruh masyarakat yang ada di Karawang,” ucap Dokter Konny Kurniasih.
Dokter Konny berharap masyarakat bisa memperhatikan jaminan kesehatan agar ketika sakit sudah punya jaminan.
“Silahkan mengajukan, sekaligus registrasikan agar punya jaminan kesehatan, kami dari Dinkes akan terbuka yang penting murni ber-KTP kabupaten Karawang. Sudah beberapa “Case” kita bantu dengan melakuka berkomunikasi sama pihak RS ketika ada yang tidak punya Jaminan. Cuman kadang terjadi ketika sudah berhari-hari dirawat di RS baru lapor ke kami, disatu sisi ketentuan 3×24 jam sudah lewat. Tapi mau gak mau kami sebagai Dinas Kesehatan mesti bertanggung jawab,” tambahnya dengan senyum.
Universal Healt Coverage (UHC) di kabupaten Karawang harus lebih baik dari daerah lain, mengingat anggaran kesehatan yang cukup besar. Adanya sinergitas beberapa instansi terkait berjalannya program UHC di Karawang bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat kabupaten Karawang yang menbutuhkan Jaminan Kesehatan. (Jhole)