Tangerang, KPonline – “Perempuan adalah tiang negara sekaligus tiang dalam keluarga. Karena itu, perempuan harus setara dengan laki-laki,” demikian disampaikan Kusuma Dewi saat menjadi tutor dalam Seminar Biro Perempuan FSPMI se-Banten yang digelar di Taining Center (TC) FSPMI Tangerang pada Minggu, 19 Oktober 2025.
Dalam paparannya, Kusuma Dewi menegaskan bahwa kesetaraan gender berarti laki-laki dan perempuan memiliki hak serta kesempatan yang sama dalam berbagai aspek kehidupan, baik di bidang pendidikan, pekerjaan, maupun ruang publik lainnya.
Namun, KD – sapaan akrab Kusuma Dewi – mengungkapkan bahwa kesenjangan gender hingga kini masih dirasakan, khususnya di dunia kerja. “Perempuan masih sering mendapat upah lebih rendah dibanding laki-laki, bahkan dalam profesi yang sama. Kondisi ini menjadi tantangan yang harus terus diperjuangkan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan pentingnya kesadaran gender, yang meliputi:
1. Meningkatkan kesadaran isu-isu gender untuk mengurangi diskriminasi dan kekerasan berbasis gender.
2. Mendorong laki-laki dan perempuan agar memiliki peran, perlakuan, dan kesempatan yang sama di masyarakat.
“Antara laki-laki dan perempuan tidak boleh ada kesenjangan. Keduanya harus diberi ruang dan kesempatan yang sama,” tambahnya.
Seminar yang dihadiri puluhan peserta ini juga diwarnai sesi tanya jawab interaktif, di mana para peserta aktif memberikan pertanyaan. Panitia pun memberikan apresiasi berupa cinderamata sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi dalam kegiatan tersebut.



