Surabaya, KPonline – Perjuangan buruh PT Pakerin yang mendirikan tenda juang di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan Surabaya, kembali mendapat dukungan moril yang luar biasa. Kamis (18/9/2025), jajaran DPP FSPMI dan perwakilan PP SPAI hadir langsung menyapa dan memberi semangat kepada kawan-kawan buruh yang sedang berjuang menuntut keadilan.
Kehadiran para pimpinan pusat ini menunjukkan bahwa perjuangan buruh Pakerin bukan hanya milik Mojokerto atau Jawa Timur, melainkan perjuangan seluruh buruh Indonesia.
“Terima kasih atas kunjungan DPP FSPMI dan PP SPAI. Perkembangan kasus PUK SPAI FSPMI PT Pakerin Mojokerto akan terus kami kawal. Kehadiran ini adalah bukti nyata solidaritas,” ujar Nuruddin Hidayat, Sekretaris Konsulat Cabang FSPMI Surabaya.
Rahmat Binsar, Wakil Ketua Umum PP SPAI, menegaskan bahwa PUK Pakerin telah menjadi contoh perlawanan.
“Perjuangan kalian di sini akan menjadi inspirasi bagi buruh di seluruh Indonesia. Bahkan perwakilan Disnaker Kota Surabaya pun ikut turun, bersama-sama kita hirup debu jalanan ini,” tegasnya disambut gemuruh semangat buruh.
Sekretaris Umum PP SPAI, M. Nurfahrozi, juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan.
“Solidaritas adalah kunci. Musuh di luar jelas terlihat, tapi musuh di dalam justru tidak kasat mata. Jaga persatuan, jangan ada yang goyah. Kami hadir untuk menopang perjuangan ini,” katanya.
Semangat juang semakin menguat ketika Nani Kusnaeni dari DPP FSPMI bidang Pendidikan memberikan pesan tajam:
“Pengusaha punya uang. Pemerintah punya kekuasaan. Buruh hanya punya solidaritas. Mari rapatkan barisan, galang dana, dan buktikan buruh tidak pernah bisa dikalahkan jika bersatu,” ujarnya penuh gelora.
Dukungan juga datang dari Eka Hernawati (PC SPAI FSPMI Mojokerto) yang berterima kasih kepada seluruh PUK SPAI se-Jawa Timur yang telah hadir bersolidaritas.
“Kehadiran kalian di tenda juang ini adalah bukti nyata, bahwa buruh tidak pernah sendirian,” katanya.
Kunjungan ini menjadi penegas, selama masih ada ketidakadilan terhadap buruh, tenda juang akan terus berdiri, dan semangat perlawanan buruh PT Pakerin tidak akan pernah padam.

