Bekasi, KPonline – Perjuangan PUK SPAMK FSPMI PT. Trimitra Chitrahasta kembali menggeliat. Setelah tanggal 11 November 2021 lalu pertama kali diadakan konsolidasi di Omah Buruh Bekasi, kini tanggal 16 November 2021 kembali dilaksanakan konsolidasi untuk kedua kalinya.
Hampir seluruh anggota PUK hadir untuk menyatukan perjuangan yang sedang digaungkan, yaitu Lawan Omnibus Law dan PKB Tanpa Omnibus Law.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) SPAMK FSPMI Bekasi yang juga menjabat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) FSPMI Jawa Barat Suparno turut hadir memberi dukungan penuh untuk PUK Trimitra Chitrahasta.
Pasalnya, secara terang – terangan pihak manajemen perusahaan diduga akan memasukan pasal Omnibus Law ke dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang sudah ada di perusahaan tersebut.
Suparno dengan tegas menyebutkan bahwa jika perusahaan tetap memaksakan memasukan Omnibus Law ke dalam PKB di PT. Trimitra Chitrahasta maka dia akan pimpin aksi secara langsung.
“Saya siap memimpin langsung bersama PUK yang juga menolak Omnibus Law masuk ke dalam PKB, kita akan mengadakan aksi di depan perusahaan bersama – sama,” ucap Suparno serius.
Dalam konsolidasi tersebut hadir juga Aris selaku bidang PKB PC SPAMK FSPMI Bekasi. Aris banyak memberikan pemahaman terkait undang – undang no. 11/2020 yang isinya tidak berpihak kepada kaum buruh.
Dia menekankan kepada seluruh anggota yang hadir agar fokus bagaimana caranya PKB tidak sampai kemasukan Omnibus Law.
“Pokoknya sekarang bagaimana PKB kawan – kawan, tidak ada undang – undang 11/2020 masuk, sepakat tidak?” tanya Aris kepada anggota PUK yang hadir.
Bidang Organisasi PC SPAMK FSPMI Bekasi Tudiono atau yang biasa dipanggil Fresa juga turut memberikan motivasi kepada anggota PUK Trimitra.
“Jika team berunding atau PUK yang sudah berjuang semaksimal mungkin hingga terjadi resiko terhadap kawan – kawan PUK dalam melawan draft Omnibus Law dari perusahaan, kawan – kawan mau apa?” tanya dia.
“Kami Pimpinan Cabang bahkan Bung Suparno sudah berstatemen, ketika PUK Trimitra nanti bergejolak melawan draft Omnibus Law dari perusahaan untuk mempertahankan kesejahteraan yang hari ini sudah dinikmati kawan – kawan, Pimpinan Cabang akan siap unjuk rasa di depan Trimitra,” ujar Fresa dengan tegas meyakinkan seluruh anggota PUK Trimitra.
Jelang maghrib terlihat peserta konsolidasi yang hadir menjalankan ibadah sholat maghrib berjamaah. Konsolidasi pun dilanjutkan hingga acara berakhir selepas isya dan seluruh anggota PUK Trimitra Chitrahasta membubarkan diri dengan tetap membawa jiwa perlawanan terhadap Omnibus Law.
Reporter : Ocha
Editor : Edo
Foto : Ocha



