Kenang Pendiri Partai Buruh, Said Iqbal Sambangi TPU Pondok Kelapa

Jakarta, KPonline – Tujuh belas (17) Partai Politik telah dinyatakan lolos untuk mengikuti kontestasi pemilihan umum (Pemilu) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (14/12) lalu. Salah satunya adalah Partai Buruh.

Dan untuk menghormati serta mengenang pendiri Partai Buruh, yakni Muchtar Pakpahan. Said Iqbal sebagai Presiden, kemudian Ferri Nuzarli sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan jajaran pengurus, kader serta simpatisan Partai Buruh sambangi makam Mukhtar Pakpahan yang berlokasi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Jalan H. Naman, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Rabu, (21/12/2022).

Bacaan Lainnya

Selain itu, Supriyadi Piyong selaku Koordinator Nasional Garda Rakyat yang sekaligus Panglima Koordinator Nasional Garda Metal, Agung Purwanto (Pijar), Mubarok dengan jabatan sebagai Wakil Sekretaris Jenderal dengan bidang tugas Aksi FSPMI, Muhamad Ferdian (Koordinator Daerah) Garda Metal FSPMI untuk wilayah DKI Jakarta beserta tim dari Garda Rakyat dan Garda Metal pun tampak hadir dalam agenda itu.

Sedangkan, disisi serikat pekerja atau serikat buruh. Anggota FSPMI yang berafiliasi dengan KSPI, SBSI (Serikat Buruh Sejahtera Indonesia) juga terlihat di kegiatan tersebut.

Sebelum wafat pada 21 Maret 2021. Seperti diketahui, Muchtar Pakpahan merupakan tokoh buruh yang mendirikan Partai Buruh di Indonesia.

Dalam perjalanan, berkat usahanya yang gigih memperjuangkan nasib buruh, ia pun memperoleh berbagai penghargaan hak asasi manusia Internasional.

Kemudian, Muchtar pun membentuk Partai Buruh dan partai ini beberapa kali berganti nama dan lambang untuk mengikuti Pemilu
Dimana, Partai Buruh pertama kali didirikan pada 28 Agustus 1998, tiga bulan setelah Presiden kedua Republik Indonesia Suharto menyatakan berhenti pada 21 Mei 1998 dalam gelombang demonstrasi menuntut reformasi.

Setelah melalui proses verifikasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan Partai Buruh yang dipimpin Muchtar Pakpahan bisa mengikuti Pemilu 1999. Saat itu nama partai tersebut adalah Partai Buruh Nasional dengan nomor urut 37.

Selanjutnya, di 2003 partai yang dipimpin Muchtar Pakpahan tersebut kembali berubah nama menjadi Partai Buruh Sosial Demokrat dan bisa mengikuti Pemilu 2004. Saat itu mereka mendapatkan nomor urut 2.

“Terima kasih telah berkunjung ke makam papah. Semoga apa yang dicita-citakan oleh papah (Muchtar Pakpahan), yaitu kesejahteraan bagi kaum tani, buruh dan nelayan bisa terlaksana bersama Partai Buruh,” ungkap salah anak almarhum Muchtar Pakpahan di agenda tersebut.

Partai Buruh adalah salah satu partai politik di Indonesia yang sudah mengikuti 3 pemilihan umum.

Pos terkait