Ketapang, KPonline — Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) Ketapang yang dipimpin oleh Ketua Sahbandi menggelar audiensi dengan Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP, M.Si. Pertemuan ini berlangsung dalam rangka membahas isu-isu strategis terkait kesejahteraan buruh di wilayah Kabupaten Ketapang.
Dalam pertemuan tersebut, salah satu agenda utama yang dibahas adalah persiapan sidang pengupahan tahun 2026. KC FSPMI Ketapang menyampaikan aspirasi agar pemerintah daerah memberikan perhatian serius terhadap nasib kaum buruh dalam penetapan Upah Minimum Kabupaten (UMK).
“Kami berharap Bupati dapat mempertimbangkan kesejahteraan buruh dan memastikan proses sidang pengupahan berjalan adil serta berpihak pada pekerja,” ujar Sahbandi di hadapan Bupati.

Tak hanya membahas pengupahan, KC FSPMI Ketapang juga menyoroti persoalan ketenagakerjaan di internal perusahaan, khususnya mengenai permasalahan di PUK SPPK FSPMI PT. Nova Agro Abadi. Serikat pekerja menilai bahwa perusahaan tersebut belum menunjukkan itikad baik dalam menjalankan hubungan industrial yang sehat.
“Kami meminta perhatian Bupati untuk turut membantu menyelesaikan permasalahan ini dan memastikan perusahaan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, terutama dalam hal kebebasan berserikat,” tambah Sahbandi.
Pertemuan ini diharapkan menjadi titik awal kolaborasi antara pemerintah daerah dan serikat pekerja dalam mewujudkan perlindungan dan peningkatan kesejahteraan buruh di Ketapang. KC FSPMI Ketapang berkomitmen terus memperjuangkan hak-hak buruh dan mendorong terciptanya hubungan industrial yang harmonis di seluruh perusahaan.



