Bekasi, KPonline – Menjelang agenda konsolidasi Akbar Garda Metal (GM) Bekasi, pengurus GM Area Jababeka dan DPD Jamkeswatch mengadakan pertemuan bersama di saung buruh FKJ, kampung Simpangan Desa Jatireja, Cikarang Timur, Selasa (17/1/2023).
Agenda pertemuan ini dibuka oleh Sekretaris GM area Jababeka Paryono. “Pertumuan kali ini ada beberapa yang kita bahas di antaranya agenda Konsolidasi Akbar GM Bekasi dan Agenda Jambore Area Jababeka,” pungkasnya.
Dalam diskusi, Jamkeswatch menjelaskan temuan relawan ketika mengadvokasi pasien. Mereka mengaku menemukan data KTP dan domisili yang berbeda sehingga kesulitan saat akan dirujuk ke Rumah Sakit.
Para relawan Jamkeswatch mengkhawatirkan, hal itu akan berimbas terhadap upaya pemenangan Partai Buruh yang sudah diputuskan dalam rapat organisasi.
“Kami selaku relawan Jamkeswatch sering menemukan karyawan atau anggota serikat pekerja masih banyak yang mempunyai KTP kampung, padahal beliau sudah lama bekerja di Bekasi, kalau seperti kan sayang suara partai buruh bisa berkurang. Bagaimana kita menyikapi hal seperti itu agar partai buruh bisa maksimal?” ungkap Maha Satriyo selaku ketua DPD Jamkeswatch Kabupaten Bekasi.
“Ya itu nanti kita akan sampaikan pada pimpinan pusat karena sangat penting guna memaksimalkan suara partai buruh khususnya Bekasi,” pungkas Mustar selaku pengurus pimpinan daerah GM Bekasi menanggapi temuan Jamkeswatch.
Untuk melaksanakan jambore pengurus GM area Jababeka memilih 5 orang untuk menjadi panitia jambore di antaranya, Heri (PUK Mattel), Wahyu (PUK MRI), Nugroho (PUK Asahi), Gufron (PUK IDBM), dan Iwel (PUK Mahsing).
Agenda jambore ini rencananya akan dilaksanakan setelah Idhul Fitri. Untuk waktu dan tempat serta biayanya akan diserahkan kepada team yang sudah ditunjuk. (Dadan HM)
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com