Bekasi, KPonline – Memasuki sepuluh terakhir bulan puasa, PC SPL FSPMI Bekasi yang beralamat di jl. Yapink Putra No.11, Tambun, Bekasi melaksanakan rapat rutin pengurus pada Rabu (5/5/2021) bertempat di ruang solidaritas, sekretariat KC FSPMI Bekasi.
Rapat dihadiri semua pengurus membahas laporan singkat perkembangan organisasi dan permasalahan-permasalahan pasca terbitnya Undang-undang No.11 tahun 2020 beserta peraturan-peraturan turunannya.
Dalam sambutannya ketua PC SPL FSPMI Bekasi Sarino menyampaikan untuk ratin kali ini yang ringan-ringan saja tidak membahas secara mendetail laporan bidang mengingatkan bulan puasa, hal ini agar kita konsen beribadah.
Bidang organisasi Yanto menyampaikan beberapa hari yang lalu dipanggil beberapa PUK terkait ketaatan Check Off System dikarenakan banyak yang bayar tapi no name atau tidak tercatat dengan baik karena tidak sesuai ketentuan cara pembayaran. Selain itu juga terkait banyaknya PUK yang sedang proses PHK akibat dari undang-undang No.11 tahun 2020 dan turunannya.
Menurut bidang advokasi misalnya setidaknya ada puluhan kasus yang sedang dalam proses baik di mediasi, PHI dan lainnya, tentunya akan berdampak pada kelangsungan PUK dan organisasi.
Dalam kesempatan ratin kali ini Sarino yang juga Sekretaris KC FSPMI Bekasi juga menyampaikan terkait kekurangan biaya mobil komando, maka logam memutuskan dalam ratin memberikan lagi sebesar Rp.20 juta.
“Pembelian mobil komando kewajiban semua SPA FSPMI, tidak etis kita memberatkan salah satu sektor,” tegas Sarino.
“Kalau perlu kota Bekasi kita beliin mobil komando juga, kenapa tidak? kita sangat perlu mobil komando dalam menolak Omnibuslaw Cipta Kerja beserta turunannya,” tambahnya. (Yanto)
