Ini Sikap Partai Buruh Terhadap Capres dan Cawapres Pemilu 2024

Bogor, KPonline – Dalam konferensi pers bersama Presiden Partai Buruh, Rapimnas FSPMI 2024 yang diadakan di Bogor akan menghasilkan keputusan krusial untuk langkah selanjutnya terhadap pemenangan caleg di Partai Buruh. Presiden Partai Buruh Said Iqbal juga menjelaskan tentang pandangan siapa Capres yang diusung di pemilu 2024 nanti.

Partai Buruh menyatakan sikap ada beberapa opsi terkait keputusan, dalam putaran pertama :

Bacaan Lainnya

1. Tidak mendukung dan mencalonkan presiden manapun. Alasannya adalah tidak ada satupun capres yang bersedia melakukan kontrak politik. Haram hukumnya Partai Buruh bersama partai yang mengesahkan UU Omnibus Law.

2. Ketika serikat buruh melakukan perjuangan upah, tidak ada satupun capres dan cawapres yang mendukung perjuangan buruh.

3. Capres diundang oleh Kadin dan pengusaha bersedia hadir dan saat diundang buruh sama sekali tidak hadir.

“Jelas ini tidak ada keberpihakan atau dukungan terhadap buruh,” tegas Iqbal.

Lebih lanjut, Iqbal menuturkan di putaran pertama buruh tidak golput memilih presiden. Tapi hanya akan fokus pada caleg Partai Buruh untuk menduduki target 30 kursi di parlemen.

“6.5 juta suara buruh akan menyumbangkan suaranya di Pemilu 2024. Elektabilitas Partai Buruh sudah tembus 3.9% dari hasil survey internal yang pertama dan akan dilakukan survey selanjutny. Saya yakin akan ada di angka 4,2%,” kata Said Iqbal.

Menurutnya, Partai Buruh akan memfokuskan kepada pemenangan partai dan calon legislatif dalam kontestasi Pemilu 2024 nanti. (Mia)

Pos terkait