Konawe, KPonline – Harapan Buruh Kabupaten Konawe untuk memiliki Upah Minimum Kabupaten (UMK) sendiri semakin mendekati kenyataan. Pemerintah daerah bersama serikat pekerja kini intens mengawal prosesnya hingga ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sebelumnya isu ini dibahas dalam rapat yang dipimpin Wakil Bupati Konawe, H. Syamsul Ibrahim, di ruang kerjanya dan dihadiri dewan Pengupahan Kabupaten, serikat pekerja, BPS, Disnakertrans Konawe, dan sejumlah instansi terkait.
Ketua KSPN Konawe, Ilham Saputra, menjelaskan bahwa Dewan Pengupahan Kabupaten sudah terbentuk sejak tiga tahun lalu dengan komposisi lengkap: pemerintah, pengusaha, buruh, ahli, dan BPS. Namun rekomendasi UMK yang mereka rumuskan belum pernah diakomodasi Pemprov Sultra.
“Setiap tahun kita merumuskan UMK, tapi yang berlaku tetap UMP,” kata Ilham, Selasa (25/11/2025).
Ia menyebut UMP Sultra Tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp 3.073.511. Berdasarkan pertumbuhan ekonomi, inflasi, produktivitas, kondisi ketenagakerjaan, serta kemampuan dunia usaha, Dewan Pengupahan Konawe menghitung UMK sementara di angka Rp 3.140.877.
“Secara regulasi UMK harus lebih tinggi dari UMP. Angka ini akan kami bawa ke Pemprov untuk dimintakan persetujuan,” jelasnya. Ia berharap Bupati dan Wabup turut mengawal proses lobi ke Provinsi.
Wakil Bupati Syamsul Ibrahim menyambut baik permintaan tersebut. Ia menegaskan siap mengawal langsung usulan UMK Konawe pada pertemuan dengan Kadis Nakertrans Sultra.
Lebih lanjut Syamsul menilai bahwa UMK sangat berpengaruh terhadap daya beli dan ekonomi masyarakat. Ia menegaskan, Konawe memiliki landasan kuat untuk memiliki UMK sendiri.
“Bagaimana daya beli bisa meningkat kalau kenaikan gaji tidak diperjuangkan?” ucapnya.
Pun demikian DPW FSPMI Sulawesi Tenggara menyambut baik Kabupaten Konawe akan memiliki UMK sendiri dengan demikian daya beli masyarakat akan meningkat. “Sudah selayaknya Kabupaten Konawe memiliki standar upah sendiri,” pungkasnya.
Ia juga berharap FSPMI Konawe segera menjadi bagian dari dewan pengupahan agar dapat berkontribusi dalam memperjuangkan kesejahteraan untuk buruh di Konawe. (Yanto)