Bogor, KPonline – Memasuki hari ketiga pelaksanaan Training of Trainers Module (TTM) 3, para peserta mulai memasuki tahap evaluasi terhadap modul yang telah dipelajari sejak hari pertama. Evaluasi ini menjadi momentum penting untuk mengukur tingkat pemahaman peserta sekaligus memastikan modul yang disusun dapat diimplementasikan secara efektif di lapangan.
Pada sesi evaluasi, setiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil pembelajaran serta menyampaikan rencana penerapan modul sesuai dengan pengalaman dan kebutuhan organisasi masing-masing. Suasana diskusi berlangsung dinamis, dengan banyak masukan dan catatan perbaikan yang diberikan baik oleh fasilitator maupun peserta lainnya, sehingga modul yang dikembangkan semakin matang dan aplikatif.
Selain fokus pada evaluasi, agenda hari ketiga juga menekankan aspek implementasi. Peserta tidak hanya dituntut memahami teori, tetapi juga dilatih mengidentifikasi tantangan nyata di lapangan serta merumuskan strategi penerapan yang tepat. Dengan demikian, modul yang dihasilkan tidak berhenti pada konsep semata, melainkan benar-benar menjadi pedoman praktis untuk memperkuat kapasitas organisasi.
Ke depan, peserta TTM 3 diharapkan mampu menyusun modul pelatihan secara mandiri. Tidak cukup hanya mengandalkan materi yang ada, namun juga perlu menyesuaikannya dengan kebutuhan riil di lapangan agar tetap relevan dengan situasi terkini.
Kemampuan menyusun modul secara kreatif dan inovatif akan menjadi bekal utama bagi para peserta untuk berperan sebagai trainer sejati. Dengan demikian, TTM 3 benar-benar melahirkan kader pelatih yang siap menularkan pengetahuan, meningkatkan kapasitas anggota, sekaligus memperkuat gerakan di berbagai sektor.



