Bekasi, KPonline – Menjelang aksi nasional yang akan digelar dalam waktu dekat, Konsulat Cabang (KC) FSPMI Bekasi melaksanakan rapat koordinasi dan komunikasi pada Senin (27/10/2025).
Rapat ini dihadiri oleh pengurus KC FSPMI Bekasi, para Ketua dan Sekretaris Pimpinan Cabang (PC) SPA FSPMI Bekasi, serta perwakilan dari berbagai bidang seperti organisasi, sosial ekonomi, dan pilar-pilar organisasi Garda Metal, Media Perdjoeangan, Jamkeswatch, serta Forum Komunikasi Kawasan Industri di wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi.
Dalam arahannya, Sukamto, Ketua KC FSPMI Bekasi, menegaskan bahwa aksi kali ini akan dilaksanakan di dua lokasi, yaitu Jakarta dan Kota Bekasi, dengan fokus utama pada isu upah tahun 2026.
“Ada dua agenda aksi unjuk rasa di dua tempat berbeda, yaitu Jakarta dan Kota Bekasi,” tegas Sukamto.
Ia menekankan pentingnya manajemen dan koordinasi yang solid agar pelaksanaan aksi berjalan tertib, aman, dan maksimal.
“Setiap pimpinan perlu mengevaluasi manajemen aksi agar jumlah peserta dan pelaksanaannya optimal. Koordinasi dari KC FSPMI menjadi kunci agar agenda ini berjalan efektif,” tambahnya.
Selain membahas agenda aksi, KC FSPMI Bekasi juga berkoordinasi dengan Jamkeswatch, salah satu pilar FSPMI di bidang kesehatan. Koordinasi ini bertujuan untuk memperkuat sinergi advokasi layanan kesehatan bagi anggota FSPMI, keluarga buruh, dan masyarakat luas.
Sementara itu, Supriyatno, Panglima Koordinator Daerah Garda Metal Bekasi, menegaskan komitmen Garda Metal untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga disiplin dan ketertiban aksi.
“Dalam setiap aksi, Garda Metal harus menjadi contoh dalam hal kedisiplinan dan ketertiban,” ujarnya.
Aksi-aksi FSPMI selama ini merupakan wujud konsistensi perjuangan buruh dalam menuntut kebijakan upah dan ketenagakerjaan yang berkeadilan, sekaligus bentuk penolakan terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak pada buruh dan rakyat kecil. Rapat diakhiri dengan masukan kritik dan saran dari peserta rapat yang hadir. (Ramdhoni)