Makassar, KPonline – Rayakan Hari Buruh, FSPMI Sulawesi Selatan turun bersama Aliansi Buruh dan Mahasiswa Menggugat (ABMM) menyambangi Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.
Kamis (01/05/2025) FSPMI SUL-SEL bersama Ratusan Buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh dan Mahasiswa Menggugat berbondong-bondong menyambangi Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.
Sebagaimana tiap tahun, tanggal 01 Mei yang diperingati sebagai Hari Buruh Internasional atau biasa disebut Mayday. Hari sakral bagi seluruh kaum buruh di dunia menjadi pengingat perjuangan-perjuangan buruh.
Selain itu, Mayday juga mengingatkan akan perjuangan para pejuang buruh yang telah merelakan harta bahkan nyawanya untuk mencapai kesejahteraan untuk dirinya sendiri dan keluarganya.
Taufik, S.M., M.Si dalam orasi menyatakan bahwa kegiatan aksi Mayday hari ini adalah aksi damai dengan membawa 7 isu utama yaitu, hapus outsourcing, Lindungi buruh dalam UU Ketenagakerjaan yang baru, segera bentuk Satgas PHK, sahkan RUU PPRT, segera sahkan UU Perampasan Aset, Wujudkan Upah Layak, serta bentuk desk ketenagakerjaan di SUL-SEL.
“Hari ini kami turun bersama Aliansi Buruh dan Mahasiswa Menggugat dan aksi kami kali ini adalah aksi damai di Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dengan membawa beberapa tuntutan atau isu yang kami gaungkan. Dan saya berharap agar tuntutan-tuntutan tersebut dapat terakomodir dengan baik agar kesejahteraan buruh bisa diperoleh,” ungkapnya.
Penulis : Sri Juwita-Makassar
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com