Jepara, KPonline – Bertempat di Kantor DPRD Kabupaten Jepara, tepatnya di Gedung Komisi C, Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) Jepara Raya menghadiri undangan dari DPRD Jepara untuk mengikuti rapat lanjutan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga, yang salah satunya menyoroti program penitipan anak (daycare), Senin (25/08/2025).
Daycare atau penitipan anak memiliki tujuan untuk memberikan perawatan, pengasuhan, serta stimulasi perkembangan anak secara optimal selama orang tua bekerja. Program ini diharapkan menjadi solusi agar pekerja tetap produktif sekaligus merasa tenang karena anak-anak mereka terjamin pengasuhannya.
Sebagai contoh, hasil survei pemenuhan hak anak dan kebutuhan daycare di PT SAMI Jepara Factory menunjukkan bahwa dari 227 pekerja yang mengisi kuesioner, 49,34% (112) berasal dari Kabupaten Jepara, 36,56% (83) dari Kabupaten Kudus, dan 14,10% (32) dari daerah lain. Survei juga mengungkapkan bahwa sebanyak 83% pekerja menyatakan membutuhkan keberadaan daycare.
Yeni Widiastuti, pengurus PUK SPAMK FSPMI PT SAMI Jepara Factory di bidang Perempuan dan Pekerja Muda, mengungkapkan bahwa salah satu faktor utama pekerja mengundurkan diri adalah karena harus mengurus anak.
“Setelah kami telusuri, ternyata banyak pekerja mengajukan resign karena harus mengurus anak. Kami berharap program daycare ini segera dilaksanakan agar pekerja merasa nyaman dan anak-anak mereka tetap aman,” ungkap Yeni.
Sementara itu, Ketua KC FSPMI Jepara Raya, Yopi Priambudi, menyampaikan bahwa Pemkab Jepara menyikapi dengan baik terkait rencana implementasi daycare. Hal tersebut disampaikannya setelah mengikuti rapat.
“Bahkan hingga saat ini sudah ada lima perusahaan yang menyatakan komitmennya untuk melaksanakan program tersebut, yakni PT SAMI JF, PT Jiale, PT Formosa, PT HWI, dan PT PWJ,” ujarnya.
Yopi juga menambahkan harapannya agar pembahasan ini terus ditindaklanjuti dan segera terealisasi.
“Harapannya rapat ini berlanjut hingga menghasilkan kebijakan yang nyata. Semoga apa yang kita usulkan kepada Pemkab Jepara benar-benar direalisasikan, sehingga pekerja di Kabupaten Jepara dapat merasakan manfaat dari adanya daycare ini,” pungkasnya. (Agus/Kontributor Jepara)



