FSPMI Gresik Gelar Rapat Rutin dan Buka Bersama Bahas Isu PHK dan Arah Politik Buruh

FSPMI Gresik Gelar Rapat Rutin dan Buka Bersama Bahas Isu PHK dan Arah Politik Buruh

Gresik, KPonline – Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Gresik menggelar rapat rutin dan buka bersama pada 5 Maret 2025 di Kantor Sekretariat FSPMI Gresik, Jalan Siti Fatimah binti Maimoen. Acara ini dihadiri oleh para pengurus dan anggota FSPMI, termasuk Ketua dan Sekretaris SPA FSPMI, Koordinator Pilar FSPMI, serta Ketua Konsulat Cabang FSPMI Gresik, Fery Andrianto.

Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi, meningkatkan solidaritas, dan memperkuat militansi antar anggota. Dalam rapat tersebut, Fery Andrianto menyampaikan hasil Rapat Pimpinan Nasional FSPMI yang baru saja digelar di Jakarta.

Isu PHK dan Kondisi Ekonomi Nasional
Salah satu isu utama yang dibahas adalah masalah pemutusan hubungan kerja (PHK) yang disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain ketidakstabilan politik, ketidakpastian hukum, keberadaan organisasi masyarakat (ormas) yang meresahkan investor, dan isu-isu terkait upah buruh.
Fery Andrianto juga menekankan pentingnya pendapatan per kapita sebagai indikator keberhasilan sebuah negara.

“Keberhasilan sebuah negara itu adalah karena pendapatan per kapita. Pendapatan per kapita adalah pendapatan negara dalam satu tahun dibagi jumlah penduduk,” ujarnya.

Arah Politik FSPMI dan Restrukturisasi Organisasi.

Dalam rapat tersebut, diumumkan penunjukan Suparno sebagai calon Presiden FSPMI dan Bais sebagai calon Sekretaris Jenderal FSPMI untuk periode 2026-2031. Selain itu, rencana penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) FSPMI pada tahun 2025 di setiap SPA FSPMI juga dibahas.

Fery Andrianto menegaskan bahwa FSPMI merupakan bagian dari Partai Buruh, yang lahir dari kelas pekerja. Oleh karena itu, keterlibatan aktif anggota FSPMI dalam politik sangat diperlukan. “Kebijakan yang ada pada Republik yang kita cintai ini adalah produk dari politik, maka buruh wajib go politik,” tegasnya.

Rapat ini juga membahas rencana restrukturisasi organisasi di tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa, serta pembentukan komisariat di tingkat PUK.
Acara ditutup dengan doa bersama, yang diharapkan dapat memperkuat komitmen anggota FSPMI Gresik dalam memperjuangkan hak-hak buruh.

Penulis: Luthfi