Bogor, KPonline — Dalam suasana penuh kebersamaan dan nuansa liburan, Serikat Pekerja Elektronik dan Elektrik (SPEE) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PT Katoolec Indonesia menggelar Rapat Kerja Unit Kerja (Rakernik) perdana pada Kamis–Jumat, 25–26 Desember 2025, di kawasan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini menjadi momentum konsolidasi sekaligus evaluasi perjuangan organisasi.
Dari pantauan Koran Perdjoeangan, Rakernik tersebut diikuti sekitar 55 peserta yang terdiri dari pengurus, korlap, serta perwakilan anggota. Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari proses regenerasi kepengurusan PUK agar organisasi semakin solid dan profesional dalam mengawal hak-hak normatif pekerja.
Dalam sambutannya, Erlan selaku Ketua PUK SPEE FSPMI PT Katoolec Indonesia dalam sambutannya menegaskan bahwa Rakernik bertujuan membahas berbagai rekomendasi yang telah dihasilkan dalam Musyawarah Unit Kerja (Musnik) serta melakukan evaluasi terhadap capaian organisasi selama satu tahun terakhir.
“Rakernik ini menjadi ruang strategis untuk menilai agenda Musnik yang sudah terealisasi dan apa saja yang masih harus diperbaiki. Semua rekomendasi diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja PT Katoolec Indonesia,” ujar Erlan.
Rakernik ini turut dihadiri Slamet Bambang Waluyo selaku Ketua PC SPEE FSPMI Kabupaten/Kota Bekasi beserta perwakilan Bidang PKB dan Infokom.
Hingga saat ini, sekitar 90 persen pekerja PT Katoolec Indonesia telah menjadi anggota serikat pekerja. Selain itu, berkat perjuangan PUK dalam beberapa tahun terakhir, sekitar 70 persen pekerja kontrak berhasil diangkat menjadi karyawan tetap.
Capaian tersebut menjadi bukti bahwa kehadiran serikat pekerja bukan hanya simbol perlawanan, tetapi juga motor utama dalam memperjuangkan kepastian kerja dan kesejahteraan buruh di lingkungan PT Katoolec Indonesia. (Ramdhoni)