Dari Pelabuhan Ratu, Dewan Serikat Pekerja FSPMI FIM Memulai Babak Baru

Dari Pelabuhan Ratu, Dewan Serikat Pekerja FSPMI FIM Memulai Babak Baru

Pelabuhan Ratu, KPonline-Desa yang tenang, angin laut yang menyapu pepohonan, dan udara segar akhir November menjadi saksi sejarah kecil namun penuh makna bagi keluarga besar Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen (SPAMK) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PT. Federal Izumi Manufacturing.

Selama dua hari, 29–30 November 2025, Villa Milla yang berada di kawasan Pelabuhan Ratu berubah menjadi ruang refleksi, percakapan jujur, sekaligus penguatan komitmen organisasi. Inilah Refreshing Course Dewan Pleno pertama yang pernah diadakan, dan momentum ini langsung disebut para peserta sebagai tonggak penting dalam perjalanan organisasi.

Acara ini dihadiri lengkap oleh seluruh Dewan Pleno, Pengurus PUK, serta jajaran Garda Metal, dan ini menjadikannya forum internal yang menyatukan struktur strategis organisasi dalam satu ruang tanpa formalitas kaku, tanpa tekanan ruang rapat, hanya diskusi ringan dengan keseriusan tujuan.

“Kita butuh ini. Kita butuh ruang bernapas,” ujar Angga Febri, Ketua Panitia, yang dari awal dipercaya memimpin persiapan acara.

Menurut Angga, ide ini muncul dari percakapan sederhana antar Dewan Pleno. Dari diskusi-diskusi internal, tampak jelas bahwa beban kerja organisasi dan dinamika hubungan industrial membuat banyak pengurus membutuhkan ruang untuk sekadar menata kembali pikiran, merapikan strategi, dan menyampaikan unek-unek tanpa batasan.

“Tantangannya banyak,” ungkap Angga. “Mulai dari biaya, akomodasi, sampai teknis pelaksanaan. Tapi alhamdulillah, serikat memberi dukungan penuh. Support itu membuat acara ini tidak hanya mungkin, tapi juga berjalan baik. Bahkan lebih baik dari yang kami bayangkan”.

Tidak seperti agenda formal organisasi yang biasanya padat dan penuh materi kerja, acara ini lebih cair namun tetap substantif. Tema yang diusung memberi ruang bagi setiap peserta untuk melepas tekanan, membuka diri, dan menyampaikan permasalahan yang biasanya tenggelam oleh rutinitas harian.

Bagi sebagian peserta, suasana santai di Pelabuhan Ratu justru menjadi katalis penting untuk mengeluarkan isi kepala dan isi hati.

“Refreshing itu bukan cuma jalan-jalan,” kata salah seorang peserta. “Tapi bagaimana kita saling mendengar, memahami masalah satu sama lain, dan menemukan energi baru untuk kembali bekerja.”

Puncak kegiatan ini adalah sesi sharing antar Dewan Pleno. Setiap orang diberi kesempatan mengungkapkan pengalaman, kendala, kegelisahan, bahkan strategi ke depan yang selama ini terhalang ruang bicara.

Hasilnya?
Sebuah percakapan panjang yang membuka mata banyak pihak.

Beberapa isu yang mencuat antara lain:

•tantangan komunikasi antar bidang,

•beban kerja organisasi yang semakin besar,

•kebutuhan meningkatkan pelatihan internal,

•dan perlunya konsolidasi pengurus agar lebih solid menghadapi tantangan hubungan industrial modern.

Meski masalah yang dibahas cukup kompleks, suasana tetap terjaga hangat. Tidak ada jarak, tidak ada batasan, tidak ada hierarki. Semuanya berdiri di garis yang sama: demi organisasi.

Karena ini adalah acara pertama yang ditanamkan oleh Dewan Pleno, banyak yang menganggap kegiatan ini sebagai embrio program pembinaan internal jangka panjang. Bahkan beberapa pengurus mendorong agar refreshing seperti ini menjadi agenda tahunan resmi organisasi.

“Ini bukan soal liburan,” kata salah seorang pengurus. “Ini soal menjaga kewarasan dalam perjuangan. Organisasi ini besar karena orang-orangnya bertumbuh, bukan karena struktur formalnya saja”.

Dua hari terasa cepat, namun jejaknya panjang. Saat para peserta menutup agenda pada 30 November, suasana haru dan optimisme seolah menyatu di udara pantai Pelabuhan Ratu. Banyak yang pulang dengan pikiran lebih jernih, lebih kuat, dan lebih siap menghadapi dinamika organisasi di 2026.

Villa Milla bukan sekadar tempat menginap. Ia menjadi simbol bahwa perjuangan pekerja pun membutuhkan ruang hening, ruang tawa, dan ruang untuk menjadi manusia seutuhnya.

“Ini luar biasa,” tutup Angga.
“Semoga bukan yang terakhir.”

Dengan berakhirnya Refreshing Course pertama ini, Dewan Pleno PUK SPAMK FSPMI PT Federal Izumi Manufacturing telah menunjukkan bahwa konsolidasi internal tidak hanya dibangun lewat rapat intelektual. Tapi juga lewat percakapan hangat, kebersamaan, dan keberanian untuk saling membuka diri.

Pelabuhan Ratu telah menjadi saksi. Dan organisasi telah menemukan kembali napasnya.