Batam,KPonline – Koalisi Rakyat Batam yang terdiri dari unsur serikat pekerja/serikat buruh yaitu FSPMI, Lomenik SBSI, TSK SPSI, Farkes KSPI, SPRM, FPBI serta Partai Buruh akan melakukan aksi unjuk rasa damai di kantor Walikota Batam pada Selasa (20/6/2023). Rencananya aksi ini akan di hadiri oleh Presiden KSPI sekaligus presiden partai buruh, Said Iqbal. Demikian di katakan oleh wakil ketua umum SPEE FSPMI yang juga ketua Exco Partai buruh Kepri Alfitoni.
Sementara Yapet Ramon, Ketua KC FSPMI Kota Batam dalam keterangannya, Kamis (15/6/202) mengatakan peserta aksi unjuk rasa damai itu diperkirakan akan dihadiri 1000 peserta aksi dengan menggunakan alat peraga seperti Mobil Komando dan Sound System, Bendera Merah Putih, Bendera Organisasi, Banner dan Leaflet.
Adapun tuntutan aksi yang dilakukan oleh Koalisi Rakyat Batam yaitu:
1. Cabut UU No 6 Tahun 2023.
2. Sahkan RUU Pekerja Rumah Tangga (PRT).
3. Cabut Parlementary Threshold 4 %.
4. Tolak RUU Kesehatan dan;
5. Tingkatkan Kinerja Pengelolaan Air dan Energi Listrik Untuk Masyarakat Batam.
Ramon juga menyebut bahwa saat ini sedang dalam proses Judicial Review Omnimbuslaw UU Cipta Kerja No 6 Tahun 2023 di Mahkamah Agung. “Kami yakin hakim-hakim MA akan memutuskan bahwa Omnimbuslaw Cipta Kerja No 6 Tahun 2023 tidak berlaku,” ujar Ramon.
Ia juga menolak RUU Kesehatan, yang mana undang-undang kesehatan tidak mencermintan perbaikan mengenai pelayanan kesehatan. “RUU Kesehatan justru mempermudah tenaga medis dari luar negeri untuk melakukan praktek di Indonesia dan ini akan mengancam tenaga medis Indonesia,” jelas Ramon.
Selain itu, kata Ramon, terkait pekerja rumah tangga (PRT) perlu adanya payung hukum berupa undang-undang agar pekerja rumah tangga terlindungi hak-haknya. “Karena makna dari pekerja ialah mendapatkan perintah kerja, ada yang dikerjakan dan mendapatkan upah. Oleh sebab itu harus ada regulasi untuk melindungi hak-hak pekerja rumah tangga, karena pekerja rumah tangga sangat rentan dengan eksploitasi dan kekerasan karena lingkungan kerja yang privat,” tegas Ramon.
Aktivis Buruh Kota Batam itu berharap kepada Walikota Batam, H. Muhammad Rudi untuk mendukung perjuangan buruh/pekerja dengan membuat surat yang ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo dan terkait dengan kinerja pengelolaan air dan energi listrik untuk masyarakat Kota Batam agar supaya ditingkatkan