Buruh Bogor Bersatu! Konsolidasi Siap Panaskan Aksi 20 November

Buruh Bogor Bersatu! Konsolidasi Siap Panaskan Aksi 20 November

Cibinong, KPonline – Sejumlah serikat pekerja/serikat buruh lintas federasi di Kabupaten Bogor menggelar rapat konsolidasi di Kantor EPSH & Rekan, Ciriung, Cibinong. Sab’tu (8/11/25).

Pertemuan ini dipimpin oleh Komarudin dari Konsulat Cabang (KC) FSPMI Kabupaten Bogor dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai organisasi buruh, di antaranya FSPMI, FSP LEM SPSI, SP KEP KSPI, ISBI, PPMI 98, FKUI, serta SPIN.

Bacaan Lainnya

Rapat yang dimulai pukul 14.20 WIB ini membahas berbagai isu strategis ketenagakerjaan, khususnya penetapan Upah Minimum Kabupaten (UMK) dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK) tahun 2026, serta langkah bersama dalam memperjuangkan hak-hak buruh di wilayah Bogor.

Dalam forum tersebut, seluruh serikat sepakat mendorong kenaikan UMK dan UMSK sebesar 8,5% dari nilai tahun 2025. Penentuan sektoral juga diminta tetap berpedoman pada KBLI 5 digit sesuai ketentuan yang berlaku.

Selain persoalan upah, forum juga menyoroti sejumlah isu penting lainnya, di antaranya:

– Reformasi kebijakan pajak, mencakup kenaikan PTKP, penghapusan pajak pesangon, serta pembebasan pajak atas THR dan bonus;

– Perlindungan jaminan kesehatan (BPJS) bagi korban PHK dan pensiunan;

– Penghapusan sistem outsourcing dan praktik pemagangan tidak prosedural;

– Pengawasan terhadap penggunaan PKWT harian lepas; serta

– Pembentukan tim monitoring norma ketenagakerjaan yang melibatkan pemerintah, Apindo, dan serikat pekerja/serikat buruh.

Hasil konsolidasi juga merekomendasikan agar seluruh poin-poin perjuangan buruh Bogor dimasukkan ke dalam Rancangan Peraturan Daerah (Perda) Ketenagakerjaan Kabupaten Bogor sebagai payung hukum yang memperkuat perlindungan dan kesejahteraan pekerja di tingkat daerah.

Sebagai langkah lanjutan, forum menyepakati pelaksanaan aksi unjuk rasa pada Kamis, 20 November 2025.

Surat pemberitahuan aksi akan dikirim ke Polres Bogor pada Kamis, 13 November 2025, di mana setiap perwakilan organisasi diwajibkan hadir pukul 10.00 WIB sambil membawa stempel resmi organisasi masing-masing.

Untuk mendukung kelancaran aksi, para peserta juga sepakat melakukan patungan bersama sebagai bentuk solidaritas dan tanggung jawab kolektif antarserikat.

Rapat ditutup pukul 16.00 WIB oleh Komarudin (KC FSPMI) dengan penegasan yang menggema di seluruh ruangan:

“Buruh Bogor harus tetap solid. Kita bergerak bersama, bukan untuk kepentingan satu golongan, tapi untuk kesejahteraan seluruh pekerja. 20 November, kita tunjukkan kekuatan persatuan buruh Bogor!”

Dengan semangat yang menggelora, Bogor menyiapkan diri menjadi barisan terdepan perjuangan buruh Indonesia.

Pos terkait