Bukber PUK SPL FSPMI PT Prima Alloy Steel Di Tengah Situasi Pailit

Sidoarjo, KPonline – Pada hari ini Senin 18 Maret 2024 , bertempat di dalam pabrik di Jl. Muncul No.1, Jl. Raya, Gedangan, Kec. Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur ,sebanyak 75 orang anggota PUK SPL FSPMI PT Prima Alloy Steel Universal Tbk melakukan agenda Konsolidasi yang kemudian dilanjutkan dengan Buka Puasa bersama.

Bacaan Lainnya

Sejak 29 Februari 2024 yang lalu,Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri Surabaya telah menetapkan Pailit pada PT Prima Alloy Steel Universal Tbk , karenanya sejak itu PUK ini melakukan penjagaan aset perusahaan bersama Serikat lain karena di dalam perusahaan ini terdapat dua Serikat Pekerja.

Dalam Konsolidasi ini dipimpin langsung oleh Ketua PUK SPL FSPMI PT Prima Alloy Steel Universal Tbk, Sugiono yang juga turut dihadiri oleh Pimpinan Cabang SPL FSPMI Kab Sidoarjo Choirul Anam (Ketua PC) , Dewanto (Sekretaris PC ) , Heri Novianto (Wakil Ketua).

Ketua PC SPL Kab Sidoarjo, Choirul Anam menyampaikan Update terkini kasus Pailit PT Prima Alloy Steel Universal Tbk di agenda Bukber dan konsolidasi hari ini.

Pada sesi awal, Choirul Anam menjelaskan update terkini yang ternyata pihak perusahaan memilih melakukan banding / Kasasi atas putusan pailit tersebut. hal lain adalah terkait advokasi PC SPL Sidoarjo agar seluruh anggota bisa mendapatkan jaminan pembiayaan BPJS Kesehatan serta Pencairan JHT di BPJS Ketenagakerjaan karena telah berkoordinasi dengan kedua instansi tersebut.

Ketua PUK SPK FSPMI PT Prima Alloy Steel Universal Tbk, Sugiono memimpin langsung agenda ini.
Dewanto  (Kiri – Sekretaris PC SPL Kab Sidoarjo) dan Heri Novianto (Tengah – Wakil Ketua PC SPL Kab Sidoarjo) memberikan arahan terkait
Suasana Buka bersama di PUK Prima, hari ini

Ketua PUK, Sugiono mengajak seluruh anggota untuk segera menandatangani Surat Kuasa untuk kasus ini serta mengingatkan agar segera mengurus JHT bagi yang belum mengambil.

Kemudian pada malam hari , agenda ini dilanjutkan dengan konsolidasi teknis bagaimana menjaga aset agar tidak keluar perusahaan serta bagaimana teknis koordinasi dengan Serikat pekerja lain agar upaya ini bisa membuahkan hasil yang baik untuk semua.

(Khoirul Anam)

Pos terkait