Anak Direktur PT. MSM di Duga Lakukan Tindakan Kekerasan Terhadap Buruh Perempuan

Pelalawan, KPonline – Diduga salah satu Anak direktur perusahaan berinisial HF, yang juga menjabat sebagai koordinator transport PT. Mitra Sarana Membangun (PT. MSM) subkontraktor projects PT. Riau Andalan Pulp and Paper (PT. RAPP) diduga melakukan tindakan kekerasan dan Pengancaman terhadap pekerja/buruh perempuan yang bekerja di perusahaan tersebut yang berinisial DS Selaku korban.

Diduga Sebelumnya DS Selaku korban,mendapatkan pengancaman via WhatsApp pada Rabu malam sekitar jam 23.56 tanggal 23 November 2022, dan pada keesokan harinya,Kamis 24 November 2022 sekitar pukul 08:15 WIB terjadi peristiwa yang tidak diduga, “Saya dan salah satu rekan dipanggil keruangannya”

Bacaan Lainnya

“Saya datang lalu duduk, tidak lama kemudian terjadi keributan, saya yang diperintahkan untuk berbohong olehnya, tetapi saya tidak mengikut perintahnya, karena merasa geram dia menggenggam kepala saya dengan kedua tangannya lalu membenturkan ke dinding kontainer, Setelah kejadian itu saya langsung pergi keruangan saya”. Ungkap DS Selaku korban setelah di konfirmasi via WhatsApp oleh awak media perdjoeangan

Setelah peristiwa itu, keluarga DS Selaku korban langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib atas peristiwa yang telah menimpa anaknya ke Polisi Sektor ( POLSEK) Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

Selanjutnya pada malam hari nya tanggal 24 November 2022 Sekira pukul 21:00 WIB, kakak kandung DS Selaku korban yang merupakan salah satu anggota Serikat Pekerja Dirgantara dan Transportasi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPDT FSPMI) menyampaikan tindakan kekerasan terhadap adiknya tersebut kepada Lembaga bantuan hukum (LBH) FSPMI dan KC FSPMI kabupaten Pelalawan.

Yudi Efrizon selaku Ketua Konsulat Cabang FSPMI kabupaten Pelalawan (KC FSPMI) menyampaikan,” kami akan mengawal sampai tuntas kasus tindak kekerasan pemukulan serta pengancaman terhadap pekerja perempuan di PT. MSM kontraktor projects di PT. RAPP yang dilakukan oleh salah satu pekerja pria sekaligus merupakan anak dari direktur PT. MSM,”

“Ini adalah tindakan semena-mena yang melanggar hukum, apalagi ini dilakukan terhadap pekerja perempuan. Yang mana pekerja perempuan harusnya mendapatkan perlakuan khusus sesuai aturan ketenagakerjaan justru malah mendapat perlakuan tidak pantas . Dan kami juga berharap hal ini tidak terlepas dari pantauan Disnaker Kabupaten Pelalawan juga Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak. Kami berharap hal serupa tidak terjadi lagi, segera kami akan menyurati dinas dan instansi terkait”, tegas Ketua KC Pelalawan.

“Saya berharap agar keadilan untuk adik saya ini bisa ditegakkan tanpa pandang bulu, Dan adik saya masih dalam keadaan trauma atas apa yang telah ia alami”, ujar kakak DS selaku korban

Ketika team Media Perdjoengan melakukan klarifikasi lewat via WhatsApp kepada salah satu pihak staff PT. MSM yang mengatakan “Saya hanya dengar isunya, kejadian sebenarnya saya tidak tahu pak”.sebutnya.

Hingga berita ini di terbitkan, belum ada tanggapan yang pasti dari Humas PT. RAPP selaku klien subkontraktor PT. MSM terkait berita kekerasan dan Pengancaman ini dikeluarkan.

Pos terkait