Surabaya, KPonline-Ratusan buruh yang tergabung dalam Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPAI FSPMI) Kota Surabaya menggelar aksi spontanitas sebagai bentuk solidaritas di depan Hotel Tunjungan hari ini, Jumat (31/1/25). Aksi ini merupakan bentuk protes atas pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak yang dilakukan oleh manajemen PT. Tunjungan Crystal Hotel (Hotel Tunjungan) terhadap anggota PUK SPAI FSPMI Surabaya.
Maynang Suhartanto, Sekretaris Pimpinan Cabang SPAI FSPMI Kota Surabaya menegaskan bahwa aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap rekan-rekan yang mengalami PHK tanpa adanya musyawarah sebelumnya dengan pihak Serikat Pekerja/Serikat Buruh. “Kami menolak kebijakan PHK sepihak yang dilakukan perusahaan dengan alasan efisiensi. Kami mendesak manajemen Hotel Tunjungan untuk mengedepankan dialog dan mencari solusi terbaik bagi para pekerja,” ujarnya.
Dalam surat pemberitahuan PHK yang dikeluarkan oleh pihak manajemen, disebutkan bahwa perusahaan mengalami kerugian bertahun-tahun berdasarkan audit eksternal. Oleh karena itu, perusahaan memutuskan untuk melakukan efisiensi dengan mekanisme PHK dan menawarkan kompensasi berdasarkan Upah Minimum Kota (UMK) Surabaya tahun 2025.
Namun, Mulyadi karyawan Tunjungan Crystal Hotel yang menjabat sebagai Sous Chef juga merupakan anggota serikat pekerja menilai alasan yang diberikan manajemen tidak transparan dan justru merugikan karyawan. “Kami menuntut hak-hak pekerja dihormati. Jika memang ada permasalahan finansial, perusahaan seharusnya membuka ruang negosiasi, bukan serta-merta mengambil keputusan yang merugikan buruh,” tambah perwakilan FSPMI.
Aksi spontanitas ini dijadwalkan berlangsung mulai pukul 16.00 WIB hingga selesai di depan Hotel Tunjungan. Serikat Pekerja berharap manajemen hotel bersedia membuka dialog dengan perwakilan buruh untuk mencari solusi yang lebih adil bagi kedua belah pihak.
Situasi di lokasi aksi diprediksi akan mendapat perhatian luas dari masyarakat dan pekerja lainnya di Kota Surabaya. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak manajemen Hotel Tunjungan terkait tuntutan yang diajukan oleh FSPMI. (A.R.P)