Jakarta, KPonline — Ribuan pengemudi ojek online dari berbagai platform seperti Gojek, Grab, Lalamove, Bluebird, inDrive, dan Xanh SM akan menggelar aksi unjuk rasa nasional bertajuk “Selasa Bersatu” pada Selasa, 20 Mei 2025. Aksi ini direncanakan berlangsung di depan Gedung DPR RI, Jakarta, serta di berbagai Kota besar lainnya di Indonesia. Jum’at,(16/5/2025)
Tuntutan Utama Para Pengemudi
Pengemudi menyuarakan beberapa tuntutan utama, antara lain:
1. Penghapusan Layanan Grab Hemat yang dianggap menurunkan pendapatan mitra pengemudi karena tarif yang terlalu murah.
2. Penolakan Skema Order Prioritas yang dinilai menyebabkan pembagian order tidak adil dan merugikan banyak pengemudi.
3. Tuntutan Regulasi dan Payung Hukum yang Jelas untuk menjamin perlindungan hak dan kesejahteraan mitra pengemudi di tengah ketidakpastian status kerja mereka.
Aksi Offbid dan Potensi Dampaknya
Sebagai bentuk protes, para pengemudi akan melakukan aksi “offbid” massal, yaitu mematikan aplikasi secara serentak selama sehari penuh. Langkah ini diperkirakan akan berdampak besar pada layanan transportasi online dan meningkatkan beban transportasi publik seperti TransJakarta, MRT, dan LRT.
Respons dan Harapan
Hingga saat ini belum ada tanggapan resmi dari pihak aplikator. Sementara itu, pemerintah sebelumnya telah mendorong pemberian tunjangan hari raya kepada mitra pengemudi. Namun, asosiasi pengemudi menilai hal tersebut belum cukup dan tetap menuntut perbaikan sistem secara menyeluruh.
Imbauan untuk Masyarakat
Masyarakat diminta untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan layanan transportasi online pada hari aksi. Disarankan menggunakan transportasi umum dan merencanakan perjalanan lebih awal.
Aksi ini menjadi penanda penting akan meningkatnya ketegangan antara mitra pengemudi dan aplikator, sekaligus menyoroti perlunya regulasi yang lebih adil dalam sektor transportasi digital di Indonesia.



