Aksi Buruh Bogor Diselimuti Duka, Seorang Pejuang Upah Gugur di Tengah Perjuangan

Aksi Buruh Bogor Diselimuti Duka, Seorang Pejuang Upah Gugur di Tengah Perjuangan

Bogor, KPonline-Aksi perjuangan buruh Kabupaten Bogor dalam mengawal Upah Minimum Kabupaten (UMK) dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK) tahun 2026 hari ini diselimuti kabar duka. Di sela-sela aksi unjuk rasa, buruh Bogor kehilangan salah satu pejuang terbaiknya.

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah saudara seperjuangan buruh, eks DCP PPMI 98, Ucok Marulian Nasution, pada hari Selasa, 22 Desember 2026. Almarhum dikenal sebagai sosok pejuang buruh yang konsisten dan berdedikasi tinggi dalam memperjuangkan hak-hak pekerja.

Yang membuat duka ini semakin mendalam, sehari sebelum wafatnya, almarhum masih sempat turun ke jalan dan ikut dalam barisan aksi buruh Bogor untuk memperjuangkan upah yang layak.

Kehadiran almarhum dalam aksi menjadi bukti nyata bahwa perjuangan buruh bukan sekadar tuntutan, melainkan pengabdian dan pengorbanan hingga akhir hayat.
Di tengah aksi yang masih berlangsung, kabar wafatnya almarhum langsung menyentuh hati para peserta aksi. Seluruh aliansi buruh yang ikut dalam perjuangan tersebut menunjukkan solidaritas tinggi dengan antusias memberikan bantuan dan dukungan kepada keluarga almarhum sebagai bentuk empati dan persaudaraan sesama pejuang buruh.

Perjuangan almarhum Ucok Marulian Nasution menjadi pengingat bahwa perjuangan buruh Bogor dibangun di atas pengorbanan, keikhlasan, dan solidaritas yang kuat. Semangat dan nilai perjuangan almarhum akan terus hidup dan menjadi penyemangat bagi buruh Bogor untuk menuntaskan perjuangan UMK dan UMSK hingga memperoleh keadilan yang layak.
Semoga almarhum husnul khatimah, diampuni segala dosanya, dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Perjuanganmu akan selalu kami lanjutkan.