Bogor, KPonline – Gerakan buruh di Kabupaten/Kota Bogor kembali menguat menjelang aksi besar yang akan digelar pada Kamis, 20 November 2025. Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) Bogor secara resmi menginstruksikan seluruh jajaran pengurus dan anggota untuk terlibat dalam Aksi Unjuk Rasa Aliansi Pekerja/Buruh Bogor (APB2).
Instruksi yang diterbitkan pada 16 November 2025 tersebut merupakan tindak lanjut dari surat APB2 tertanggal 13 November 2025. Melalui instruksi ini, KC FSPMI menggerakkan seluruh struktur organisasi, mulai dari PUK, PC, KC hingga pilar organisasi seperti Garda Metal, Media Perdjoeangan, dan Jamkeswatch, untuk turun ke jalan menyuarakan tuntutan perbaikan kesejahteraan buruh.
Aksi akan berlangsung sejak pukul 06.00 hingga 18.00 WIB dengan pusat konsentrasi massa di Kantor Bupati Bogor, Jl. Tegar Beriman, Cibinong. Setiap PUK diwajibkan mengirimkan minimal 30 persen dari total anggotanya, tidak termasuk anggota pilar organisasi. Seluruh peserta diimbau mengenakan seragam FSPMI dan membawa bendera organisasi sebagai bentuk soliditas.
Dalam aksi ini, APB2 akan mengusung sejumlah tuntutan strategis. Di antaranya, penegakan kenaikan UMK dan UMSK Bogor 2026 sebesar 8,5 persen, penghapusan sistem kerja PKWT, outsourcing, serta pemagangan yang dinilai merugikan pekerja. Buruh juga menuntut perlindungan atas potensi PHK, jaminan BPJS Kesehatan bagi korban PHK maupun pensiun, reformasi aturan perpajakan, pembentukan Tim Monitoring Norma Ketenagakerjaan, pembentukan Desk Ketenagakerjaan, hingga penyusunan Perda Ketenagakerjaan Kabupaten Bogor.
Ketua KC FSPMI Bogor, Komarudin Sriyatno, menegaskan bahwa seluruh jajaran harus menjalankan instruksi ini dengan penuh tanggung jawab. Ia menilai bahwa aksi 20 November bukan hanya unjuk rasa, tetapi bagian dari perjuangan panjang buruh Bogor untuk mendapatkan kepastian kerja, keadilan upah, dan perlindungan layak dari pemerintah daerah.
Dengan semakin dekatnya pelaksanaan aksi, diperkirakan ribuan buruh dari berbagai sektor akan berkumpul dan menyampaikan aspirasinya secara damai namun tegas. Aksi ini juga diprediksi menjadi salah satu mobilisasi massa terbesar APB2 sepanjang tahun 2025.
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com
