21 Kader Buruh KSPI Ikuti Pelatihan HIP Kemenaker, Siap Dorong Produktivitas Nasional

21 Kader Buruh KSPI Ikuti Pelatihan HIP Kemenaker, Siap Dorong Produktivitas Nasional

Bogor, KPonline – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengirimkan 21 kader buruh dari berbagai federasi afiliasi untuk mengikuti Pembentukan Kader Hubungan Industrial Pancasila (HIP) Mendukung Gerakan Produktivitas Nasional Tahun 2025 yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan RI di The Mirah Hotel, Bogor, Rabu (3/9/2025).

Delegasi KSPI berasal dari beragam sektor industri, mulai dari farmasi dan kesehatan, tekstil, pariwisata, logistik, otomotif, ritel, hingga pendidikan tinggi. Mereka mewakili federasi seperti FSP FARKES KSPI, FSPMI, SPN, FSP KEP, FSP ASPEK Indonesia, SBPI, FPTHSI, dan FSP ISSI.

Bacaan Lainnya

Presiden KSPI, Ir. H. Said Iqbal, ME, menegaskan bahwa keterlibatan KSPI dalam pelatihan ini merupakan langkah penting untuk memperkuat kapasitas kader buruh dalam mewujudkan hubungan industrial yang adil.

“KSPI terus mendorong hadirnya kader-kader buruh yang tidak hanya memperjuangkan hak pekerja, tetapi juga mampu berkontribusi positif dalam meningkatkan produktivitas nasional dengan semangat Pancasila,” tegas Said Iqbal.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal KSPI, Ramidi, menekankan pentingnya pelatihan HIP sebagai strategi menghadapi tantangan dunia kerja ke depan.

“Dengan pembentukan kader HIP, perwakilan buruh KSPI diharapkan semakin siap membangun dialog sosial yang konstruktif dan memperjuangkan kepentingan buruh di berbagai level industri,” ujarnya.

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, yang hadir membuka kegiatan ini, memberikan apresiasi atas partisipasi aktif serikat pekerja, termasuk KSPI.

“Harapan kita, gerakan ini tidak hanya berhenti di sektor industri saja, tetapi juga menjangkau institusi pemerintah maupun pendidikan. Mulai 2026, kita berharap kader HIP dapat menjadi motor penggerak produktivitas nasional berbasis Pancasila,” tutur Menaker.

Keikutsertaan KSPI dalam agenda ini menunjukkan komitmen serikat buruh untuk menjadi mitra aktif pemerintah dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan produktif, sekaligus memperjuangkan peningkatan kesejahteraan pekerja Indonesia.

Pos terkait