Padanglawas, KPonline – Warga masyarakat dari dua desa masing-masing, Desa Lubuk Bunut dan Desa Sibodak Sosa Jae, Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas melakukan perbaikan jalan menuju ke lokasi perusahaan perkebunan PTPN4 Sosa. Perbaikan jalan ini dilakukan secara mandiri oleh kedua desa.
Kepala Desa Lubuk Bunut, Syafaruddin Hasibuan dan Kepala Desa Sibodak Sosa Jae, Mhd. Syafaruddin Taufik Lubis, kepada wartawan, Sab’tu ( 03/05/2025) menyebutkan, panjang jalan menuju ke PTPN4 Sosa yang diperbaiki secara mandiri dan bersama-sama ini sepanjang tujuh kilometer sampai lokasi Afdeling VI dan Afdeling VII PTPN4 Sosa dan ketemu dengan titik jalan Provinsi Sumatera Utara menuju Desa Muara Tige, Kecamatan Sosa, dengan lebar jalan enam meter.
“Dalam pengerjaan jalan ini menggunakan tiga unit alat berat, masing-masing dua unit alat berat galeder dan satu unit bomax penghalus jalan. Hari ini baru dimulai pengerjaannya dan bisa jadi selesai pengerjaannya berlangsung hingga selama tiga puluh hari, bahkan lebih,” ucap Taufik.
Perlunya dilakukan perbaikan badan jalan ini, lanjut Syafaruddin, karena kondisi badan jalan yang rusak parah, berlubang cukup dalam dan lebar, berlumpur. Bahkan kondisi jembatan menuju lokasi PTPN4 Sosa, saat ini dalam kondisi miring, membahayakan bagi kenderaan roda 4 ke atas saat melintasinya dan perlu perbaikan secepatnya dari PTPN4 Sosa, mengingat sudah cukup lama perusahaan tersebut beroperasi di daerah ini.

Menurut kedua kepala desa, tindakan pengerjaan perbaikan jalan secara mandiri ini, dilakukan keduanya, karena banyaknya aduan dari warga masyarakat dari kedua desa yang meminta agar jalan segera diperbaiki. Karena dgn kondisi jalan yang rusak parah, berlubang dalam dan lebar, berlumpur serta kondisi jembatan yang miring, tentunya sangat membahayakan bagi pengguna jalan yang melintasinya.
“Untuk biaya sewa tiga unit alat berat dan bahan bakar minyak (BBM) tiga unit alat berat, taksiran biayanya sebesar 15 juta rupiah perharinya. Jika perkiraan penggunaannya selama tiga puluh hari, maka alokasi biaya mandiri yang harus disediakan adalah sebesar 450 juta rupiah dan bahkan bisa lebih,” jelas Syafaruddin.
Untuk menanggulangi pembiayaan tiga unit alat berat, dalam pengerjaan perbaikan jalan menuju perusahaan PTPN4 Sosa ini, kedua kepala desa menggunakan dana pribadi kedua kepala desa.
“Ini semata-mata kami kerjakan mengingat desakan dari warga masyarakat dan kami harus memperhatikan apa yang menjadi keresahan dari warga masyarakat kami, walaupun harus mengeluarkan dana dana kantong pribadi. Walaupun sebenarnya jalan ini menuju ke lokasi perusahaan milik negara dan sudah seharusnya pemerintah lah yang bertanggung jawab memperbaiki jalan tersebut,” ucap kedua kades bersamaan.

Senada itu, dua orang warga dari Desa Lubuk Bunut, masing-masing Annisa dan Fatimah, serta seorang warga Desa Sibodak Sosa Jae, Aziz Lubis, kepada wartawan menyatakan, kondisi jalan menuju ke perusahaan PTPN4 Sosa tidak pernah bagus dan berdampak pada perlambatan perekonomian warga setempat.
“Kondisi jalan sangat memprihatinkan dan sangat sulit dilalui oleh masyarakat. Musim hujan jalannya becek, berlumpur dan air menggenangi lubang-lubang yang cukup dalam pada badan jalan. Tentu sangat membahayakan masyarakat,” sebut warga.
“Begitu juga, pada musim kemarau, kondisi jalan berdebu dan debu-debu tersebut beterbangan ke rumah-rumah warga masyarakat sekitar jalan, tak obahnya salju turun dan menerpa perumahan warga,” timpal warga lagi.

Keadaan dan kondisi buruknya badan jalan menuju ke perusahaan BUMN tersbut, sudah berpuluh-puluh tahun dirasakan oleh warga. Akibatnya, aktifitas warga setempat terganggu dan terlambat, ditambah lagi kondisi jembatan saat ini yang kian miring.
Warga masyarakat sangat berharap, kiranya pemerintah dapat segera memperbaiki kondisi jalan yang rusak sepanjang tiga kilometer menuju ke lokasi perusahaan PTPN4 Sosa tersebut, mengingat jalan adalah urat nadi perekonomian bagi warga masyarakat dan akses yang sangat dibutuhkan publik. (maulana).