Bekasi, KPonline – Pemerintah Kabupaten Bekasi membuka sebanyak 2.083 lowongan kerja baru hasil kolaborasi dengan 18 perusahaan. Dua di antaranya yakni PT. Monde Mahkota Biskuit dan PT. Namicoh Indonesia Component.
Pembukaan lowongan kerja ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati Bekasi. Wakil Bupati Bekasi, dr. Asep Surya Atmaja didampingi perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan anggota DPRD Kabupaten Bekasi, melakukan kunjungan kerja ke dua perusahaan tersebut pada Kamis (15/5/2025).
Informasi yang dihimpun koran perdjoeangan kunjungan ini bertujuan untuk mendorong keterlibatan sektor swasta dalam upaya mengurangi angka pengangguran di wilayah Kabupaten Bekasi.
“Alhamdulillah, kunjungan hari ini sangat produktif. Pembukaan lowongan kerja ini merupakan bukti nyata komitmen kami dalam mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bekasi,” kata dr. Asep.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha menjadi kunci dalam menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan. Ia juga menyampaikan, program kunjungan ke perusahaan akan terus berlanjut dalam waktu dekat.
Program ini sejalan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 9 Tahun 2019 tentang Perluasan Lapangan Kerja, yang menekankan pentingnya kemitraan strategis antara pemerintah dan dunia usaha.
“Respons positif dari perusahaan menunjukkan adanya kepercayaan dan dukungan terhadap program pemerintah daerah. Ini menandakan kesamaan visi dalam membangun Kabupaten Bekasi yang lebih maju dan sejahtera,” ucapnya.
Pun demikian anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari partai buruh, Surohman, menyampaikan bahwa dirinya mensupport langkah pemerintah Kabupaten Bekasi dalam upaya menekan angka pengangguran saat ini.
“Kolaborasi pemerintah dan pengusaha merupakan langkah tepat untuk memberikan kesempatan kerja bagi warga Bekasi, terlebih Bekasi merupakan kawasan industri terbesar,” kata Surohman.
Selanjutnya Surohman berharap, keberhasilan program ini dapat menjadi langkah awal dalam menekan angka pengangguran dan memperkuat iklim investasi daerah di Kabupaten Bekasi. (Yanto)