Transisi Besar Industri Otomotif, Ranto Apriyanto Tegaskan Bahwa Kekuatan Ada pada Militansi Anggota

Transisi Besar Industri Otomotif, Ranto Apriyanto Tegaskan Bahwa Kekuatan Ada pada Militansi Anggota

Semarang, KPonline – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat SPAMK FSPMI, Ranto Apriyanto berkesempatan memberikan pandangan dalam sambutannya pada saat perayaan satu dekade PUK SPAMK FSPMI PT SAMI TF yang diselenggarakan di Hotel Siliwangi, Minggu (30/11/2025).

Ranto menyampaikan pentingnya kesiapan buruh menghadapi perubahan besar di industri otomotif. Ia mencontohkan bagaimana Honda harus melepas saham beberapa perusahaan turunannya kepada perusahaan India sebagai dampak transisi menuju kendaraan listrik.

“Sekelas Honda pun harus berkorban agar tetap bertahan di era elektrifikasi. Ini menunjukkan tantangan industri semakin berat,” ujarnya.

Dirinya juga menyoroti tantangan internal gerakan buruh berupa menurunnya militansi sebagian anggota. Padahal, perjuangan upah 2026 semakin mendesak. KSPI mengusulkan kenaikan 8,5%–10,5%, namun pemerintah terus berdalih soal ancaman penutupan perusahaan.

“Faktanya, banyak perusahaan tutup justru di Jawa Tengah yang upahnya rendah. Artinya bukan upah penyebabnya, tapi kebijakan lain,” tegasnya.

Ia mengajak buruh Jawa Tengah untuk bangkit dan menargetkan dalam lima tahun ke depan upah Jawa Tengah dapat sejajar dengan Jawa Barat dan Jawa Timur.

“Nasib kawan-kawan ditentukan oleh kawan-kawan sendiri. Aktiflah dalam setiap instruksi organisasi,” tegasnya.

Menutup sambutannya, Ranto mengucapkan selamat ulang tahun ke-10 kepada PUK SPAMK FSPMI PT SAMI TF dan berharap semangat perjuangan terus terjaga. (sup)