Mojokerto, KPonline – Keselamatan dan kesehatan dalam bekerja adalah tanggung jawab bersama antara perusahaan dan pekerja sendiri. Dalam hal ini Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen (SPAMK) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PT. SAI sangat memahami hal itu dengan mengadakan training keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada sabtu (29/11/2025) di Lynn Hotel, Mojokerto. Peserta yang hadir 50 orang terdiri dari pengurus inti, seksi bidang, Garda metal dan leader dari beberapa section di perusahaan.
Work Smart Not sick tema yang di ambil oleh bidang hubungan industrial P2K3 & PKB dalam acara training ini. Dengan harapan peserta bisa memahami cara-cara untuk menghindari dan menangani Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Penyakit Akibat Hubungan Kerja (PAHK). Tak hanya itu peserta bisa mengetahui tata cara claim ke Bpjs jika terjadi hal tersebut.
Ketua PUK SAI Reo Garsia Subagiyo menyampaikan bahwa setiap pekerjaan itu beresiko. Namun bagaimana cara kita mengurangi potensi buruk terjadi dengan cara menggunakan alat pelindung diri (APD) saat bekerja yang telah di berikan perusahaan. Mengetahui penyakit akibat kerja di jangka panjang. Tak hanya itu peserta yang hadir bisa membagikan ilmu yang di dapat dari training K3 ini ke anggota atau karyawan perusahaan.
Tiga pemateri diantaranya adalah Erwin Setiawan Kepala Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Mojokerto, Ipang Sugiasmoro Jamkeswatch Mojokerto dan M. Orip Arifianto Sekretaris PUK SAI yang juga salah satu ahli K3 Umum di PT. SAI.
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com