Bekasi, KPonline – Kisah pilu ibu Suryul Yanti (36) menjadi perhatian publik. Pasalnya dengan kondisi ekonomi yang kekurangan masih harus berjuang untuk putrinya Nita (14) yang menderita sakit jantung dan paru.
Ibu dua anak ini tinggal di rumah di atas lahan pengairan. Suryul Yanti adalah salah satu warga desa Karang Rahayu, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi.
Mendengar kabar tersebut, Tim Lena Geboy segera berkoordinasi dengan Jamkeswatch kabupaten Bekasi, mengingat keberadaan keluarga Suryul Yanti ada di wilayah kabupaten Bekasi.
Tidak menunggu lama akhirnya persiapan dilakukan untuk segera berkunjung ke desa Karang Rahayu yang ada di Kecamatan Karang Bahagia.
Saat dikonfirmasi Koran Perdjoeangan, wanita yang aktif menjadi Mentor Aerobik ini mengungkapkan bahwa anak yang menderita sakit jantung dan paru itu masih cukup belia sekitar usia 14 tahun.
“Kami dari tim Lena Geboy yang dikawal langsung oleh tim Jamkeswatch merasa prihatin melihat anak seusia Nita, betahun-tahun menderita sakit. Coba bayangkan jika anak itu bagaian dari keluarga kita sendiri, apa yang dirasakan dikala butuh pengobatan untuk menyembuhkan penyakitnya,” ujar Lena kepada Koran Perdjoeangan, Kamis (2/10/2025).
Lena menilai, kasus anak seperti Nita ini butuh pelayanan medis secara berkala, dan harus ada perhatian serius dari pemerintah setempat.
“Terpenting buat kami, dan Jamkeswatch bagaimana caranya bisa meringankan keluarga Suryul Yanti yang saat ini butuh uluran tangan para dermawan. Nita yang menderita sakit jantung dan paru harus segera butuh pelayanan medis tidak bisa dibiarkan seperti ini. Bisa mengunjungi langsung ke rumahnya suatu kebanggaan karena kami bersama Jamkeswatch sudah terbiasa melakukan hal seperti ini,” imbunya.
Tim Lena Geboy beserta Jamkeswatch sempat berbincang dengan pihak keluarga Suryul Yanti dimana kondisi anaknya yang butuh pengobatan jangka panjang. Kondisi keadaan keluarganya sangat membutuhkan uluran tangan para dermawan untuk mengurangi beban kebutuhan keluarga dalam kesehariannya.
“Terima kasih banyak untuk tim Lena Geboy beserta tim Jamkeswatch Bekasi yang sudah peduli untuk keluarga saya. Jujur saya harus bicara apa lagi dengan melihat kebaikan ini, bantuan yang diberikan sangat berarti buat saya sekeluarga,” kata Suryul Yanti.
“Saya sendiri kadang berfikir bagaimana caranya agar anak saya bisa kembali sehat seperti anak pada umumnya. Namun jika memang ini adalah ujian buat keluarga saya ikhlas, dan saya akan terima dengan lapang dada, tanpa ada penyesalan sedikit pun,” lanjut Suryul Yanti sambil mengusap air matanya. (Jhole)