Tiga Program Baru Gubernur Jawa Tengah untuk Buruh: Koperasi, Daycare Gratis, dan Subsidi Transportasi

Tiga Program Baru Gubernur Jawa Tengah untuk Buruh: Koperasi, Daycare Gratis, dan Subsidi Transportasi

Semarang, KPonline – Tiga program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang menyentuh langsung kepentingan buruh diluncurkan oleh Gubernur Jawa Tengah, Achmad Luthfi, bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Internasional pada Kamis (1/5/2025).

Program-program tersebut mencerminkan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam meningkatkan kesejahteraan buruh. Sebagaimana diketahui, Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi dengan upah minimum terendah di Indonesia. Oleh karena itu, inovasi dari pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk memperbaiki kondisi para pekerja.

Tiga program yang dimaksud adalah:

1. Peresmian Koperasi Buruh Jawa Tengah Sejahtera

Koperasi ini berlokasi di Kawasan Industri Wijayakusuma, Semarang, dan sepenuhnya dikelola oleh buruh, untuk kepentingan buruh. Ketua Koperasi Buruh Jawa Tengah Sejahtera, Luqmanul Hakim, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian Gubernur terhadap kondisi buruh di Jawa Tengah.

“Kami atas nama buruh Jawa Tengah mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur atas pendirian koperasi ini. Dengan upah yang relatif rendah, keberadaan koperasi ini sangat membantu menekan pengeluaran buruh, terutama karena harga kebutuhan pokok yang tinggi sering kali disebabkan oleh biaya distribusi, seperti transportasi dan birokrasi,” ungkap Luqmanul.

Ia menjelaskan bahwa koperasi ini akan memotong rantai distribusi agar harga barang lebih terjangkau.

“Dengan memangkas jalur distribusi, kami dapat menyediakan barang dengan harga di bawah pasar. Barang-barang diambil langsung dari produsen, misalnya beras langsung dari petani, sehingga harga menjadi lebih murah,” tambahnya.

Koperasi ini menjadi role model yang ada di Jawa Tengah, kedepannya akan didirikan juga koperasi-koperasi serupa di Kab / Kota yang ada.

2. Peresmian Daycare dan Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan

Program kedua adalah pembukaan layanan penitipan anak (daycare) gratis serta Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industri Batang. Dengan adanya daycare, para buruh tidak lagi perlu khawatir memikirkan biaya penitipan anak saat bekerja.

“Layanan ini harus gratis dan dekat dengan tempat kerja, sehingga pengawasan dan pemenuhan kebutuhan anak dapat dilakukan dengan lebih mudah,” terang Gubernur.

3. Subsidi Transportasi Umum untuk Buruh

Program ketiga adalah penurunan tarif transportasi umum, untuk buruh pengguna bus Trans Jateng. Tarif yang sebelumnya sebesar Rp2.000 kini menjadi Rp1.000. Kebijakan ini juga berlaku untuk pelajar, penyandang disabilitas, dan lansia.

Gubernur Achmad Luthfi menyampaikan harapannya agar ketiga program ini benar-benar mampu meningkatkan kesejahteraan buruh, sejalan dengan slogan “Ngopeni, Nglakoni Jawa Tengah” dalam menjalankan roda pemerintahan daerah. (sup)