Bekasi, KPonline – Tunjangan Hari Raya (THR) adalah salah satu hak pekerja yang sangat penting, terutama menjelang hari raya seperti Idul Fitri. THR tidak hanya berfungsi sebagai tambahan penghasilan, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras dan dedikasi pekerja.
Informasi yang dihimpun koran perdjoeangan, pengurus serikat pekerja FSPMI dan partai buruh di berbagai daerah membuka posko pengaduan THR 2025.
Hal ini dilakukan karena masih banyak perusahaan yang belum memprioritaskan pembayaran THR kepada pekerja. Masih banyak pekerja yang masih menunggu pembayaran THR, bahkan tahun sebelumnya menerima THR setelah hari raya telah berlalu.
Terpantau Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPW FSPMI) Sulawesi Selatan dan Riau sudah membuka posko pengaduan THR 2025 untuk mengantisipasi perusahaan tidak membayar THR.
Menurut ketua DPW FSPMI Sulsel, Taufik, meskipun telah ada aturan yang mengatur persoalan THR, namun tidak sedikit dari perusahaan yang tidak memberikan hak tersebut kepada pekerjanya.
“Terkadang, perusahaan memberikan THR tidak tepat waktu atau bahkan ada yang sama sekali tidak memberikan hak tersebut ke pekerjanya. Oleh karena itu, jelang lebaran 2025 ini, FSPMI Sulsel membuka posko pengaduan persoalan THR.” kata Taufik.
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memprioritaskan pembayaran THR kepada pekerja. Pembayaran THR tidak hanya berdampak pada kesejahteraan pekerja, tetapi juga pada produktivitas dan motivasi kerja.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan manajemen untuk memastikan pembayaran THR yang tepat waktu antara lain :
1. Membuat peraturan dan kebijakan yang jelas tentang pembayaran THR, lebih baik lagi dituangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
2. Menyediakan anggaran yang cukup untuk pembayaran THR.
3. Mengatur jadwal pembayaran THR yang tepat waktu.
4. Meningkatkan komunikasi dengan serikat pekerja tentang pembayaran THR.
Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa pekerja mendapatkan hak mereka atas pembayaran THR, dan dapat merayakan hari raya dengan lebih bahagia dan sejahtera bersama keluarganya. (Yanto)