Terhitung Mulai 2 Mei 2025 Ex PC SPL FSPMI Sidoarjo Choirul Anam Mundur dari FSPMI

Terhitung Mulai 2 Mei 2025 Ex PC SPL FSPMI Sidoarjo Choirul Anam Mundur dari FSPMI

Sidoarjo, KPonline-Assalamualaikum, Dengan mengucap syukur Alhamdulilah, semoga Allah meridhoi setiap perbuatan baik kita. Saya menyampaikan kepada kawan-kawan semua bahwa per hari ini, Jum’at Tanggal 02 Mei 2025 saya menyatakan mundur dari keanggotaan FSPMI.

“Terima kasih atas kerjasama,kebersamaan dan ilmu yg saya dapat selama ini, mohon maaf bila ada salah, kedepan semoga FSPMI semakin solid dan amanah”.

Demikian pernyataan pengunduran diri ini saya buat, atas perhatiannya, terima kasih.

Petikan kalimat diatas tersebar pagi ini, Jumat 2 Mei 2025 melalui grup-grup Whatsapp FSPMI Sidoarjo, dikirimkan oleh Choirul Anam, mantan Ketua Pimpinan Unit Kerja (PUK) Parin sekaligus mantan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Serikat Pekerja Logam (SPL) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kab. Sidoarjo.

Secara tertulis pengunduran diri telah diserahkan kepada PUK SPL FSPMI PT. Pakarti Riken Indonesia tanggal 2 Mei 2025, dengan ini maka apa yang dilakukan sudah sesuai prosedur dan sebagai bentuk tanggung jawab sebagai organisatoris yang paham posisi.

Choirul Anam SH (Kanan) menyerahkan surat pengunduran diri dan diterima langsung oleh ketua PUK SPL FSPMI PT Pakarti Riken Indonesia , Narwoko SH, penyerahan dilakukan di Kantor Sekretariat PUK.

Hal ini tentunya mengejutkan semua anggota terutama di internal PUK SPL FSPMI PT. Pakarti Riken Indonesia, dimana digrup tersebut akhirnya muncul beragam komentar balasan, yang mayoritas mempertanyakan apa alasan keluarnya.

Menanggapi hal tersebut Ketua PUK SPL FSPMI PT Pakarti Riken Indonesia, Narwoko menyampaikan bahwa memang terjadi polemik di internal sejak bulan Oktober 2024 lalu setelah Choirul Anam tidak menghiraukan instruksi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) FSPMI Jawa Timur yang melarang dirinya untuk tidak pergi ke Australia bersama Pemprov Jatim karena terindikasi adanya upaya penggembosan perjuangan upah”.

Persoalan tersebut akhirnya menjadi poin evaluasi dan dibahas khusus dalam Rapat Kerja PC SPL FSPMI Sidoarjo pada Desember 2024, pada forum tersebut seluruh peserta rapat menunggu permintaan maaf dari Choirul Anam dan selanjutnya akan memaafkannya, namun ternyata tidak ada permintaan maaf sama sekali, dan justru bersikukuh pada pendapatnya, bahwa apa yang dilakukannya tidak salah. Bahkan dulu juga pernah ikut berangkat umroh bersama Pemprov, namun tidak ada yang mempermasalahkan.

Seiring berjalannya waktu, Choirul Anam mulai membatasi diri pada kegiatan internal organisasi.

Menanggapi hal ini, Konsulat Cabang (KC) FSPMI Sidoarjo, Wahyu Budi Kristianto mengatakan bahwa keputusan tersebut murni pilihan Choirul Anam, dan kami memaknai nya sebagai bagian dari dinamika dalam berorganisasi, namun kami berpesan kepada anggota FSPMI yang lain bahwa organisasi ini memiliki AD ART yang jelas dan harus dipatuhi oleh semuanya termasuk saya sebagai ketua KC.

Setiap anggota organisasi tentunya harus mentaati aturan yang ada dalam organisasi, jika menemui satu permasalahan, tidak bisa dengan serta merta memaksakan pendapatnya, semua harus melalui mekanisme rapat.

Maka dengan mundurnya Choirul Anam, dan jabatan Ketua PC SPL FSPMI Sidoarjo telah diamanahkan kepada Narwoko. Maka, segala hal terkait FSPMI sudah tidak lagi melekat pada Choirul Anam,” pungkas Wahyu.

Wahyu pun berpesan kepada Choirul Anam agar dalam berorganisasi dimana pun selalu berpedoman pada prinsip dimana bumi di pijak langit tetap di junjung, agar taat pada AD/ART yang menjadi dasar organisasi, ada mekanisnme ada prosedur dan ada ketentuan yang harus sama sama dihormati.

Menambahkan poin tersebut, Heri Novianto menyatakan bahwa dengan pengunduran diri tersebut, maka apabila instansi instansi pemerintah maupun aparat akan melakukan koordinasi terkait SPL FSPMI Sidoarjo maka harus melalui Narwoko.