Temui RS Lira Medika, Jamkeswatch KSPI Tetap Jaga Hubungan Harmonis

Temui RS Lira Medika, Jamkeswatch KSPI Tetap Jaga Hubungan Harmonis

Karawang, KPonline – Semangat dalam memantau jaminan kesehatan untuk masyarakat, tim Jamkeswatch sebagai lembaga independen pengawas jaminan kesehatan terus melakukan audiensi berkala. Tepat pukul 10.00 WIB, Senin (8/9/2025), tim Jamkeswatch KSPI melakukan pertemuan bagian Manjemen Rumah Sakit Lira Medika yang beralamat di Jalan Syeh Quro No.14, Palumbonsari, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Pertemuan itu pun dihadiri bagian Casemix dokter Nurul, ibu Orin, serta bagian Marketing Fadli, dan Gilang, Direktur Eksekutif Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Jamkeswatch KSPI Daryus, pengurus KC FSPMI Karawang Rengga Pria Hutama, S.H., DPW Jamkeswatch Jabar Mustopa, serta pengurus DPD Jamkeswatch Karawang Alan.

Agenda pertemuan itu pun membahas adanya pasien peserta BPJS Kesehatan Aktif yang terkena iuran biaya pasca melakukan pemasangan Ring Jantung.

Dari pantauan Koran Perdjoeangan, Dokter Nurul menjelaskan bahwa untuk pemasangan ring Jantung saat ini belum bisa menggunakan BPJS Kesehatan karena belum ada Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak BPJS.

“Mudah-mudahan tahun ini atau tahun depan Rumah Sakit Lira Medika bisa melakukan Intervensi koroner perkutan (PCI) atau pemasangan ring jantung menggunakan BPJS Kesehatan. Bantu kami untuk mendorong hal ini ke pusat, mumpung kebetulan di sini ada hadir pimpinan nasional Jamkeswatch,” ucapnya sambil tersenyum.

Lebih lanjut, ia berharapa RS Lira Medika Karawang bisa melakukan tindakan PCI untuk peserta BPJS Kesehatan.

“Banyak yang membutuhkan masyarakat di Karawang, tindakan tersebut bisa dicover oleh BPJS, karena di sini tindakan itu baru bisa dilakukan di Rumah Sakit Daerah,” tambahnya.

Senada disampaikan oleh ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jamkswatch Pemprov. Jawa Barat Mustofa, dirinya mengajak saling bergandengan tangan saling membenahi pelayanan kesehatan untuk masyarakat khusunya di Kabupaten Karawang.

“Untuk kasus yang kita bahas hari ini kami dari Jamkeswatch tetap menunggu hasil final perihal biaya, mengingat pasien ini adalah bagian dari pimpinan kami di organisasi FSPMI. Biaya sudah membengkak hingga sekarang dan akan terus berjalan,” ujar Mustopa.

Mustopa menilai, Rumah Sakit ini patut diapresiasi karena dari segi pelayanan sangat bagus, dan pelayanannya pun mengedepankan etika.

“Hubungan baik menjadi skala prioritas yang tetap dijaga karena kedepan tim kami dari Jamkeswatch akan terus berhubungan ketika melakukan Advokasi pasien di setiap Rumah Sakit. Kawan-kawan Jamkeswatch di Karawang akan terus pantau bagaimana hasil akhir dari keputusan RS perihal biaya pasien BPJS yang melakukan PCI di satu sisi alat itu belum punya “MoU” dengan BPJS Kesehatan,” ucapnya.

Jamkeswatch KSPI akan terus berkoordinasi dengan adanya kejadian yang menjadi pintu masuk diskui antara tim Jamkeswatch dengan pihak Rumah Sakit. Dengan bersepakat pihak RS pun akan melakukan upaya di internalnya agar solusi bisa dikeluarkan oleh pimpinan Rumah Sakit. (Jhole)