Tari Persembahan Khas Melayu Buka Rakercab PC SPEE FSPMI Kota Batam

Tari Persembahan Khas Melayu Buka Rakercab PC SPEE FSPMI Kota Batam

Batam, KPonline – Minggu, (26/10), bertempat di Golden View Hotel Batam, Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Elektronik Elektrik FSPMI Kota Batam menghelat Rapat Kerja Cabang ke-4 di tahun 2025 ini. Hadir dalam agenda ini perwakilan dari Serikat Pekerja FSPMI Pimpinan Unit Kerja perusahaan-perusahaan yang berada di bawah naungan SPEE Kota Batam.

Rapat Kerja Pimpinan Cabang SPEE FSPMI Kota Batam yang diselenggarakan setiap tahun ini, bertujuan untuk memberikan laporan pertanggungjawaban kepada para anggota khususnya terkait program-program kerja yang disepakati pada rapat kerja sebelumnya. Dan tentunya juga akan mengevaluasi serta memberikan masukan untuk program kerja setahun yang akan datang.

Bacaan Lainnya

Memeriahkan dan menambah khidmat acara hadir suguhan khas dari bumi melayu Kepulauan Riau yaitu Tari Persembahan yang dibawakan oleh anggota FSPMI Kota Batam. Tari makan sirih (Persembahan) adalah salah satu tarian tradisional atau tarian klasik riau (melayu) yang umumnya dipentaskan untuk menyambut dan dipersembahkan untuk menghormati tamu agung yang datang.
Dilansir dari laman Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau, Saat pertunjukan, salah satu penari dalam tari persembahan akan membawa kotak yang berisi sirih. Sirih dalam kotak tersebut kemudian dibuka dan tamu yang dianggap agung diberi kesempatan pertama untuk mengambilnya sebagai bentuk penghormatan, kemudian diikuti oleh tamu yang lain. Karenanya, banyak orang yang menyebut tari persembahan Riau dengan sebutan tari sekapur sirih. Bagi masyarakat Riau, sirih bukan hanya sekedar benda. Sirih juga menjadi media perekat dalam pergaulan. Melalui tarian, masyarakat Kepulauan Riau telah menunjukkan kesadaran bahwa manusia saling berhubungan dengan manusia lainnya. Kesadaran sosial tersebut kemudian mampu menumbuhkan komunikasi yang baik, saling menghargai, dan menghormati terhadap sesama manusia. Adanya tari penyambutan untuk tamu menunjukkan bahwa, orang Melayu sangat menghargai hubungan persahabatan dan kekerabatan.

Filosofi pemberian tepak yang berisi sirih ini sangat tinggi. Karena apabila tamu yang diberi sirih tidak mengambil (memakannya) maka dianggap tidak sopan. Bahkan pada zaman kerajaan dahulu, raja akan murka bila sirih tersebut tidak dimakan. Gerak tari persembahan sangat sederhana, bertumpu pada gerakan tangan dan kaki. Gerakan menunduk sambil merapatkan telapak tangan merupakan bentuk penghormatan kepada para tamu yang datang. Tari Makan Sirih pada umumnya ditarikan oleh kalangan remaja.

FSPMI juga memiliki semangat melestarikan budaya bangsa.

Pos terkait