Tak Bantu Lansia Sakit, BASARNAS Diamuk Warga Pematang Tengah, Langkat

Langkat,KPonline, – Banjir yang merendam Sumatera Utara menyisahkan beberapa kejadian haru, tegang maupun emosi antara sesama warga maupun antara Tim bantuan dan lain sebagainya.

Di Pematang Tengah Kabupaten Langkat warga yang terdampak bencana alam banjir mengamuk kepada Tim Penanganan Bencana Basarnas karena tak juga memberi bantuan kepada mereka.

Dalam cuplikan video, salah satu warga mengatakan bahwa Basarnas sudah bolak balik diminta bantuan pertolongan bagi lansia yang sakit, tetapi tidak merespon permintaan pertolongan warga tersebut.

“Kami menunggu bantuan karena ada warga lansia yang sakit parah, yang perlu bantuan medis. Kalian ada 3 yang lewat, saya sudah cukup lembut bertanya “bapak mau kemana pak”, tapi yang dibelakang hanya senyum tanpa jawaban, seolah takut dimintai tolong” tulis salah satuh warga didalam postingan media sosialnya.

Warga tersebut juga mengatakan apakah mereka tidak berhak dibantu.

“Jadi kami sebagai warga di kampung yang jauh dari bantuan apapun, apa tidak berhak minta bantuan dari kalian yang bertugas. Nyawa taruhan kami berhari-hari di air yang dalam” tambahnya

Warga tersebut juga mengatakan jika memang tidak ada bantuan berupa makanan, setidaknya mereka dibantu jasa angkutan.

“Mana bantuan makanan, susu bayi dan lansia. Apapun nggak sampai dikampung kami, hanya indomi dan indomi yang bisa dimakan, itupun kami cari sendiri. Kami tahu bukan kami aja korban, tapi kami melihat bertumpuk bahan makanan di Posko BNPB Cempa Hinai, untuk daerah mana bantuan itu, kenapa sudah berapa hari nggak sampai dikampung kami. Apa memang nggak ada bantuan untuk kampung kami. Kalau memang nggak ada bantuan makanan, setidaknya kalian bisa iklas bantu kami dengan jasa angkutan kalian” tambanya.

Dalam video warga memarahi petugas Basarnas, warga yang hampir tak terkendali ini meminta agar mensegerakan bantuan kepada warga yang terdampak banjir di Pematang Tengah. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan dari pihak Basarnas dalam peristiwa yang terjadi pagi ini. (MP)