SPL FSPMI Kutai Kartanegara Kecam Keras Tindakan Penganiayaan Oknum TNI terhadap Anggota PUK Petrolog Indah

SPL FSPMI Kutai Kartanegara Kecam Keras Tindakan Penganiayaan Oknum TNI terhadap Anggota PUK Petrolog Indah

Kutai Kartanegara, KPonline – PC SPL FSPMI Kutai Kartanegara mengecam keras tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum TNI terhadap anggota PUK SPL FSPMI PT Petrolog Indah yang terjadi di wilayah kerja PT PHSS Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara, Sabtu, 2 Agustus 2025.

Informasi yang dihimpun koran perdjoeangan, Kejadian bermula sekitar pukul 16.00 saat pihak aparat keamanan PT PHSS yang melibatkan TNI, Polisi, dan Security melakukan upaya penangkapan terhadap pelaku yang diduga melakukan kegiatan pencurian bahan bakar di lokasi yang berdekatan dengan lokasi dimana anggota PUK SPL FSPMI PT Petrolog sedang beristirahat dari pekerjaannya.

Salah satu personil TNI melarang anggota PUK SPL FSPMI PT Petrolog memegang HP dan meminta HP tersebut diserahkan. “Pekerja atas nama Wandi yang memegang HP segera memberikan HP-nya kepada TNI tersebut, namun bukannya disambut baik, pekerja malah ditendang di area dada dan kemudian dipukul di area kepala hingga sempat tak sadarkan diri.

Korban segera dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat dan mengalami sesak nafas, nyeri, dan memar di dada. Korban tidak dapat melanjutkan pekerjaannya selama dalam perawatan dan pengobatan lebih lanjut.

PC SPL FSPMI Kutai Kartanegara mengecam keras tindakan oknum TNI tersebut dan menuntut pertanggungjawaban.

“Kami akan terus mengawal kasus ini dan meminta keadilan seadil-adilnya bagi anggota. Upaya klarifikasi dan mediasi tentu akan kami lakukan, adapun jika upaya tersebut buntu maka jalur hukum akan kami tempuh agar anggota mendapatkan keadilan seadil-adilnya,” terang Nina Iskandar, Pengurus PC SPL FSPMI Kutai Kartanegara.

Banyak pihak mengecam keras tindakan oknum TNI tersebut, tidak hanya SPL FSPMI Kukar, tetapi dari organ masyarakat dan pihak keluarga turut mengecam aksi penganiayaan tersebut dan menuntut pertanggungjawaban. (Yanto)