SPEE FSPMI Bekasi Gelar Konsolidasi Bahas Manajemen Aksi, Magang, Outsourcing dan Upah 2026

SPEE FSPMI Bekasi Gelar Konsolidasi Bahas Manajemen Aksi, Magang, Outsourcing dan Upah 2026

Bekasi, KPonline – Serikat Pekerja Elektronik Elektrik (SPEE) FSPMI Kabupaten/Kota Bekasi menggelar konsolidasi organisasi pada Selasa (5/11/2025). Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum persiapan kedatangan tamu dari International Trade Union Confederation (ITUC) pekan depan.

Acara yang berlangsung di Kantor Sekretariat Konsulat Cabang (KC) FSPMI Bekasi tersebut dihadiri para ketua dan sekretaris Pimpinan Unit Kerja (PUK) sektor Elektronik Elektrik FSPMI.

Dari pantauan Koran Perdjoeangan, kegiatan konsolidasi diisi dengan diskusi yang membahas berbagai isu strategis, mulai dari manajemen aksi, persoalan pemagangan dan outsourcing yang masih marak di sektor industri elektronik, hingga pembahasan proyeksi upah tahun 2026.

Slamet Bambang Waluyo selaku ketua PC SPEE FSPMI Kab./Kota Bekasi dalam arahannya menegaskan pentingnya penguatan kapasitas organisasi di setiap PUK.

Ia memaparkan lima agenda utama yang perlu ditingkatkan, yaitu:

1. Penguatan propaganda media
2. Administrasi surat-menyurat organisasi
3. Penyediaan dan perawatan atribut aksi
4. Pengelolaan dana aksi secara transparan
5. Pembentukan tim khusus manajemen aksi

“Semua poin tersebut berakar dari slogan hasil Muscab tahun lalu: Komitmen dan Konsisten adalah Kunci Kemenangan Buruh,” tegas Slamet Bambang Waluyo.

Sementara itu, Mujito, S.H., perwakilan unsur serikat pekerja di Dewan Pengupahan Kota Bekasi, menyampaikan materi terkait proyeksi kenaikan upah tahun 2026 serta aspek perpajakan yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan pekerja.

“Ketika Pimpinan Unit Kerja memahami perubahan sistem pengupahan dan perpajakan yang dinamis dari tahun ke tahun, maka kuncinya adalah berani mengambil sikap,” ujar Mujito dalam pemaparannya.

Di penghujung acara, Dedi Eko Purnomo selaku pemandu acara kali ini meminta kepeda seluruh peserta dari PC dan PUK SPEE FSPMI Kab./Kota Bekasi menyampaikan dukungan solidaritas bagi Ketua dan Sekretaris PUK SPEE FSPMI PT YMMA, yang saat ini tengah menghadapi proses hukum di tingkat kasasi.

Aksi solidaritas ini menjadi simbol bahwa perjuangan buruh tidak boleh meninggalkan satu pun kawan seperjuangan yang sedang menghadapi tekanan hukum maupun kriminalisasi terhadap serikat pekerja.

Konsolidasi ini diharapkan mempertegas arah gerakan SPEE FSPMI dalam menghadapi tantangan industrialisasi dan memastikan hak-hak buruh tetap diperjuangkan secara solid, terorganisir, dan berkesinambungan. (Ramdhoni)