Bekasi, KPonline – Menjelang bulan-bulan pembahasan kenaikan upah 2026, Serikat Pekerja Elektronik Elektrik (SPEE) FSPMI Kabupaten dan Kota Bekasi menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Pengupahan pada Rabu (20/08/2025) di Hotel Sahid Jaya, Lippo Cikarang, Bekasi.
Dari pantuan Koran Perdjoeangan, acara FGD Pengupahan ini dihadiri sekitar 100 peserta dari perwakilan pengurus Pimpinan Unit Kerja (PUK) bidang Pengupahan yang tergabung dalam SPEE FSPMI Kab./Kota Bekasi.
Acara yang bertajuk “Struktur Skala Upah dan Kesejahteraan” ini turut dihadiri H. Abdul Bais, S.E selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) SPEE FSPMI dan Slamet Bambang Waluyo selaku Ketua Pimpinan Cabang (PC) SPEE FSPMI Kab./Kota Bekasi.
Selain pimpinan serikat pekerja dari tingkat cabang hingga pusat, acara ini juga dihadiri stakeholder Pemerintah Kabupaten Bekasi yaitu Drs. Maman Badruzaman, M.M sebagai Plt Kepala Dinas Ketengakerjaan Kab. Bekasi dan Fuad Hasan, S. Si. T selaku Kabid Hubungan Indsutrial dan Jamsos sebagai tamu undangan.
“Setiap akhir tahun serikat pekerja selalu melakukan aksi-aksinya untuk menuntut kenaikan upah yang dilakukan dari tingkat kabupaten hingga provinsi Jawa Barat,” ungkap Slamet Bambang Waluyo dalam sambutannya
“Dengan diadakannya FGD pengupahan ini kita sebagai serikat pekerja berharap ada formula yang berkeadilan dan mensejahterakan para pekerja beserta kelurarganya otomatis meminimalisir aksi-aksi unjuk rasa yang menjadi agenda menjelang akhir tahun,” tambah Bambang.
Di tempat yang sama H. Abdul Bais, S.E memberikan sambutan selaku Ketua Umum PP SPEE FSPMI.
“Dalam acara FGD Pengupahan ini diharapkan para pengurus Serikat Pekerja memahami perjuangan Serikat Pekerja khusunya dalam hal upah karena upah adalah bagian yang pokok bagi perjuangan Serikat Pekerja untuk mensejahterakan seluruh pekerja beserta keluarganya,” ucap Bais.
Hingga berita ini diturunkan, acara FGD Pengupahan SPEE FSPMI Bekasi masih berlangsung diskusi dua arah antara peserta yang hadir. (Ramdhoni)