SPAI FSPMI Riau Raya Tegaskan Komitmen Perjuangan Buruh

SPAI FSPMI Riau Raya Tegaskan Komitmen Perjuangan Buruh

Pekanbaru,KPonline-
Serikat Pekerja Aneka Industri (SPAI) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Riau Raya turut ambil bagian dalam pelaksanaan instruksi aksi damai penyampaian aspirasi yang digelar oleh FSPMI Riau di depan gedung DPRD Provinsi Riau, Kamis (28/8). Kehadiran ratusan anggota SPAI dari berbagai PUK, terutama dari Kabupaten Pelalawan dan Siak, menjadi bukti kuatnya komitmen buruh dalam memperjuangkan hak-hak pekerja.

Ketua PC SPAI FSPMI Riau Raya, Heri Ismawanto, dalam sambutannya sebelum aksi dimulai, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi mendalam kepada seluruh anggota yang hadir. Menurutnya, partisipasi aktif para buruh adalah cerminan kesadaran kolektif untuk memperjuangkan keadilan di tempat kerja, meskipun perjuangan ini masih penuh tantangan.

“Aksi ini kita lakukan bukan semata-mata untuk diri kita sendiri, tetapi demi tercapainya tujuan kaum buruh yang sampai hari ini hak-haknya belum maksimal dipenuhi oleh pengusaha. Jangan pernah lelah untuk berjuang. Meski tidak semua pekerja tergabung dalam serikat, perjuangan kita tetap untuk semua. Seperti kata orang bijak, taburlah kebaikan kepada semua orang, maka Allah akan membalas dengan beribu-ribu kebaikan,” ungkap Heri di hadapan peserta aksi.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga marwah FSPMI yang selama ini dikenal dengan aksi-aksi damai, aman, dan tertib. Dalam arahannya, Heri meminta seluruh peserta untuk mengikuti instruksi dengan arif dan bijaksana, serta tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin mengganggu jalannya aksi. “Kalau ada penyusup atau pihak yang berusaha memprovokasi, segera ambil tindakan refresif yang tepat. Jangan sampai nama baik FSPMI tercoreng. Ingat, aksi kita adalah aksi damai untuk memperjuangkan hak-hak buruh, bukan untuk menciptakan keributan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, FSPMI Riau juga menyuarakan delapan tuntutan utama kepada pemerintah daerah maupun pusat. Di antaranya: hapus outsourcing dan tolak upah murah, hentikan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan membentuk Satgas PHK, serta dorongan reformasi pajak perburuhan. Buruh menuntut agar Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dinaikkan menjadi Rp7,5 juta per bulan, penghapusan pajak atas pesangon, THR, dan JHT, serta menghapus diskriminasi pajak yang merugikan pekerja.

Partisipasi aktif SPAI FSPMI Riau Raya ini menambah semangat solidaritas antaranggota serikat pekerja lintas sektor. Para buruh yang hadir membawa spanduk, poster tuntutan, serta meneriakkan yel-yel perjuangan dengan penuh semangat. Mereka menyampaikan bahwa perjuangan buruh tidak boleh berhenti di jalan, melainkan harus terus berlanjut hingga kebijakan berpihak pada pekerja benar-benar terwujud.

Dengan kekompakan dan kedisiplinan massa aksi, kegiatan penyampaian aspirasi ini berlangsung dalam suasana aman, damai, tertib, dan kondusif. SPAI FSPMI Riau Raya menegaskan bahwa perjuangan ini akan terus berlanjut hingga buruh benar-benar merasakan kesejahteraan yang layak, serta hak-haknya dihargai dan dipenuhi sebagaimana mestinya.