Bekasi, KPonline – Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten/Kota Bekasi menggelar konsolidasi akbar di New Omah Buruh, Cikarang Pusat pada Sabtu (22/11). Agenda ini digelar untuk memantapkan persiapan aksi besar pada 24 November 2025 dan mogok nasional Desember 2025 dengan tuntutan utama kenaikan upah minimum sebesar 8,5%–10,5%.
Konsolidasi ini dihadiri oleh para pengurus Pimpinan Cabang SPA FSPMI se-Kabupaten/Kota Bekasi, termasuk perwakilan dari SPAMK, SPEE, SPL, SPAI, Pangkorda Garda Metal Bekasi, dan perwakilan Dewan Pengupahan Kabupaten (Depekab) unsur Serikat Pekerja Abdul Aris, S.H. serta ratusan anggota PUK SPA FSPMI Kab/Kota Bekasi.
Konsolidasi dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia dan Mars FSPMI dengan khidmat oleh seluruh peserta yang hadir. Sekretaris KC FSPMI Bekasi, Sarino, mengatakan bahwa KSPI akan melakukan perjuangan upah 2026 secara masif dan dimulai 24 November 2025.
“Kita akan lakukan aksi perjuangan upah secara masif, persiapkan diri kawan-kawan karena perjuangan upah membutuhkan kehadiran kalian,” kata Sarino.
Sementara itu, dalam sambutannya, Abdul Aris, S.H. menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada kepastian terkait kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Bekasi tahun 2026. Bahkan, ia menyebutkan adanya potensi kenaikan yang sangat kecil.
“Sampai saat ini belum ada titik terang soal kenaikan upah minimum. Bahkan kawan-kawan buruh Bekasi terancam hanya naik Rp 80.000. Karena itu, saya mengajak seluruh buruh Bekasi untuk memaksimalkan setiap aksi upah, terutama pada tanggal 24 November nanti,” ujarnya.
Sejalan dengan pernyataan tersebut, Pangkorda Garda Metal Bekasi, Supriyatno, menegaskan bahwa aksi 24 November harus menjadi momentum penting untuk menunjukkan kekuatan buruh Bekasi.
“Aksi Senin 24 November harus maksimal. Upah, yang katanya urat nadi buruh, akan dipotong. Kalau urat nadi kita mau dipotong, hanya ada satu kata lawan,” tegasnya disambut sorak dukungan peserta.
Agenda konsolidasi yang berlangsung hingga sore hari itu ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Sunaryadi selaku perwakilan PC SPAMK FSPMI Bekasi. Doa dipanjatkan agar perjuangan buruh Bekasi mendapatkan kekuatan dan hasil terbaik dalam menghadapi penetapan upah serta rangkaian aksi yang akan digelar.
Konsolidasi ini menjadi sinyal kuat bahwa buruh Bekasi siap mengerahkan kekuatan penuh dalam perjuangan kenaikan upah menjelang aksi besar 24 November 2025 dan mogok nasional bulan Desember 2025 mendatang. (Eko Setiawan)