Purwakarta, KPonline – Sejak terpilih pada 30 November 2024 lalu, Muzaka, Ketua Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen (SPAMK) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PT. Tatsumi menunjukkan komitmen kuat dalam memperjuangkan kesejahteraan buruh. Salah satu fokus utamanya adalah mendorong percepatan terbentuknya Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang menjadi fondasi penting dalam melindungi hak dan meningkatkan kesejahteraan anggota serikat pekerja beserta keluarganya.
Tak hanya sekadar wacana, Muzaka bersama jajaran pengurus terus mengintensifkan koordinasi dengan perangkat pimpinan cabang. Berbagai rapat koordinasi, diskusi strategis pun terus dilakukan demi memastikan bahwa proses penyusunan PKB berjalan sesuai harapan.
Bagi Muzaka, saat dikonfirmasi Media Perdjoeangan dalam diskusinya bersama Ketua Pimpinan Cabang (PC) Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen (SPAMK), Wahyu Hidayat di Kantor Konsulat Cabang FSPMI Purwakarta pada Jumat (11/7/2025) mengatakan bahwa PKB bukan sekadar dokumen formal, melainkan manifestasi dari perjuangan kolektif untuk menciptakan kepastian kerja, upah yang layak, dan perlindungan hak-hak normatif buruh.
“PKB ini adalah senjata kita bersama. Bukan hanya untuk kita yang hari ini bekerja, tapi juga untuk keluarga kita yang menunggu di rumah. Mereka berhak atas kehidupan yang lebih baik melalui hasil perjuangan kita di tempat kerja,” ujar Muzaka.
Proses pembentukan PKB memang tidak mudah. Namun, dengan langkah-langkah yang semakin terstruktur dan dukungan solid dari anggota serta pimpinan cabang, harapan terbentuknya PKB yang ideal kian mendekati kenyataan. Muzaka optimistis, perjuangan ini akan menjadi tonggak penting dalam sejarah perbaikan kesejahteraan buruh di perusahaan mereka.